BEKASI SELATAN- Menjelang perhelatan politik akbar Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Anggota Legislatif (Pilleg) pada April 2019 mendatang, segenap pengurus partai politik (Parpol) peserta Pemilu mengikuti Deklarasi Kampanye Damai yang digelar pihak Polsek Bekasi Selatan dengan merangkul Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Bekasi Selatan selaku penyelenggara Pemilu 2019, Selasa (30/10).
Deklarasi yang digelar di halaman Kantor Kecamatan Bekasi Selatan, dipimpin langsung Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Bambang SM. Kegiatan juga dihadiri Camat Bekasi Selatan Tajudin, Sekretaris PPK Bekasi Selatan Dedi M Irfan, dan Danramil 01/Kranji Mayor Inf Rahmat Triono.
Menurut Kompol Bambang SM, deklarasi Kampanye Damai merupakan program Kepolisian Republik Indonesia (Polri). “Deklarasi ini adalah memang betul atas perintah pimpinan dalam hal ini Kapolda Metro Jaya supaya kita secara bersama-sama dan termasuk tiga pilar agar tetap menjaga tentang pelaksanaan Pilpres dan Pileg yang akan datang,” ujarnya kepada awak media, Selasa (30/10).
Bambang menambahkan, tujuan diadakan deklarasi ini untuk menjaga sinergitas antara unsur Tiga Pilar dari Polri,TNI dan aparatur pemerintahan, serta para pantia penyelenggara dan peserta Pemilu. Ia menyebutkan, pada kampanye yang akan datang, Polsek Bekasi Selatan akan memantau pelaksanaan kampanye yang terindikasi terdapat unsur tindak pidana.
“Kampanye yang dimaksud dengan pidana ialah peredaran informasi dan berita palsu atau hoax, kemudian juga money politic, tidak menutup kemungkinan di situ nanti akan ada yang gabungan penanganan kasus antara polisi, kejaksaan dengan Panwas,” terang dia.
Sementara itu, Ketua PPK Bekasi Selatan, Faizal Rahman memberikan apresiasinya kepada seluruh pengurus Parpol yang telah menandatangani kesepakatan kampanye damai ini. “Alhamdulillah delapan puluh persen perwakilan dari partai hadir, dari situ kita sama-sama mendeklarasikan penyelenggaraan kampanye yang damai, aman dan tertib,” kata dia.
Faizal mengharapkan, implementasi dari deklarasi kampanye damai tersebut dapat menghindarkan masyarakat dari penyebaran hoax serta berkomitmen untuk aktif dalam kampanye damai.
“Dengan demikian masyarakat akan terhindar dari perpecahan dan konflik yang rawan terjadi jelang pelaksanaan Pemilu,” tandas dia. (BK)
