Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Ekbis

Perusahaan Pakistan Investasi US$ 15 juta Bangun Pabrik Sabun di Jababeka

×

Perusahaan Pakistan Investasi US$ 15 juta Bangun Pabrik Sabun di Jababeka

Sebarkan artikel ini
Dubes Pakistan untuk Indonesia, Aqil Nadeem (tengah), Presdir PT. Indo Sultan Jaya, Ahmed Sultan (kanan) meresmikan pembukaan pabrik perdana di Kawasan Jababeka, Cikarang.

BEKASI- Perusahaan asal Pakistan menanamkan investasinya di Indonesia senilai US$ 15 juta. Dana sebesar itu untuk mengembangkan usaha produksi sabun di kawasan industri Jababeka, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

“Saya sudah lama tingal di Indonesia, salah satu yang melatar belakangi untuk menanamkan investasi karena Indonesia penduduknya mayoritas muslim, orangnya ramah,” kata Presiden Direktur PT. Indo Sultan Jaya, Ahmed Sultan saat pembukaan pabrik di Jl. Jababeka XIV Kav. W@-28, Jababeka Industrial Estate Cikarang
Rabu (28/03).

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Sultan mengatakan, perusahaannya menargetkan produksi sabun baik bahan baku maupun yang sudah jadi sebanyak 50 ribu ton dari pabrik yang berdiri di atas lahan seluas dua hektar tersebut dalam setahun. Adapun, bahan baku produksi dibeli dari perusahaan-perusahaan lokal yang ada di Indonesia.

“Hasil produksi akan kami ekspor ke seluruh dunia, target ke 56 negara,” kata Sultan.

Sementara, Duta Besar Pakistan untuk Republik Indonesia, Muhammad Aqil Nadeem mengatakan investasi ini bagian dari kerja sama perekonomian antara Pakistan dengan Indonesia yang sudah terbangun sejak 70 tahun silam.

“Perusahaan Pakistan di Indonesia tidak banyak, tapi nanti akan terus bertambah,” kata Aqil Nadeem di lokasi pembukaan perdana pabrik sabun PT. Indo Sultan Jaya.

Aqil Nadeem tak merinci jumlah jumlah perusahaan asal Pakistan yang ada di Indonesia. Namun, dia memperkirakan nilai investasi pengusaha dari Pakistan di Indonesia mencapai US$ 3 miliar. (BK)

Example 120x600
Ekbis

“Kami merasa bangga karena Lippo Cikarang bisa ikut andil dalam meningkatkan perekonomian lokal di Kabupaten Bekasi. Melalui kegiatan seperti Etalase UMKM Lokal ini, kami ingin membuka peluang yang lebih luas bagi pelaku UMKM untuk tumbuh dan dikenal oleh masyarakat luas. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus hadir dan berkontribusi secara berkelanjutan dalam pembangunan masyarakat yang mandiri dan sejahtera,” ujar Marlo dalam keterangan resminya, dikutip bekasiguide.com, Selasa, 26 Agustus 2025.

Ekbis

“Kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, akademisi, dan masyarakat adalah kunci dalam mempercepat penerapan prinsip industri hijau. Melalui partisipasi di AIGIS 2025, kami berharap forum ini dapat menghasilkan kebijakan yang jelas dan terukur sehingga seluruh pelaku industri baja dapat bersaing dalam level yang setara,” ujar Ivan dalam keterangan resminya dikutip pada Jumat, 22 Agustus 2025.

Ekbis

“Indosat terus menjaga komitmennya untuk menciptakan nilai jangka panjang dengan dukungan dan dedikasi yang konsisten dari seluruh pihak yang terlibat. Kami melanjutkan komitmen untuk berfokus pada keberlanjutan profitabilitas, peningkatan efisiensi operasional, dan terus berada pada transformasi menuju AI TechCo. Namun yang terpenting, kami tetap fokus pada tujuan besar kami: memberdayakan Indonesia melalui teknologi yang inklusif,” kata Vikram.

Ekbis

“Program ini bukan hanya tentang keterampilan teknis. Ini tentang membuka ruang baru bagi para ibu untuk berkarya, membangun rasa percaya diri, dan menjadikan keterampilan mereka sebagai potensi sumber penghasilan mandiri,” ungkap Presiden Direktur LPCK, Marlo Budiman dalam keterangannya dikutip pada Rabu, 30 Juli 2025.