Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Esai

Pengertian Sahur

×

Pengertian Sahur

Sebarkan artikel ini
makanan untuk sahur. (Ilustrasi)

Sahur, ialah makanan yang dimakan pada waktu sahar. Sahar menurut bahasa ialah “Nama bagi akhir suku malam dan permulaan suku siang”. Lawannya ialah : Ashil, akhir suku siang.

Menurut Az-Zamakhsyari, dinamai waktu Sahar dengan Sahar karena ia adalah waktu berlalunya malam dan datangnya siang. Dengan demikian jelaslah bahwa Sahar bukanlah satu atau dua jam sebelum terbit fajar, namun yang dimaksud adalah nama waktu pergantian siang dan malam.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Jadi apabila kita makan pada jam 24.00 (jam 12 malam) atau sedikit setelah itu tidaklah dapat dinamakan “Bersahur (mengerjakan makan Sahur) ”

Adapun yang dinamakan makan Sahur adalah sebagaimana yang dilakukan Rasulullah SAW pada riwayat di bawah ini :

Dari Anas dari Zaid bin Tsabit, ia berkata, Kami pernah bersahur bersama Rasulullah SAW kemudian kami mengerjakan shalat (Shubuh). Aku (Anas) bertanya kepada Zaid. Berapa tempo antara keduanya..?. Zaid menjawab, Sekedar membaca 50 ayat Al-Qur’an.

[HR. Ahmad, Bukhari, dan Muslim]

baca juga : https://bekasiguide.com/2022/04/10/nilai-agung/

1. Hikmah Sahur
Diriwayatkan oleh Ahmad dari Abu Sa’id bahwa Nabi SAW bersabda :

Sahur itu suatu berkah. Maka janganlah kamu meninggalkannya, walaupun hanya dengan meneguk seteguk air, karena sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya bershalawat atas orang yang bersahur.[HR. Ahmad]

Diriwayatkan oleh Muslim dari ‘Amr bin ‘Ash bahwa Rasulullah SAW bersabda :
Yang membedakan antara puasa kita dengan puasa ahli kitab ialah makan sahur.
[HR. Muslim]

2. Keraguan tentang waktu Sahur

Bila seseorang ragu apakah telah habis waktu ataukah belum, maka ia diperbolehkan makan dan minum hingga nyata-nyata baginya bahwa waktu sahur telah habis dan masuk waktu Shubuh.

Firman Allah SWT :

وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ ٱلْخَيْطُ ٱلْأَبْيَضُ مِنَ ٱلْخَيْطِ ٱلْأَسْوَدِ مِنَ ٱلْفَجْرِ ۖ
Dan makanlah, minumlah, sehingga nyata kepadamu benang putih dari pada benang hitam yaitu Fajar. [QS. Al Baqarah : 187]

Dari ayat di atas jelaslah bahwa Allah memperkenankan makan dan minum, sehingga nyata benar terbitnya Fajar.

Mudah-mudahan bermanfaat…! Aamiin

Oleh : (NA)

Example 120x600
Esai

“Terimakasih. Semoga kita bisa menjaga haji ini agar mabrur sepanjang hayat,” bisik kami.

Esai

‘Ya Allah, ini putaran terakhir kami. maka ampunilah kami, ampunilah jika selama kami menjadi tamu di sini tak bisa menjadi tamu yang baik. Ampunilah kami, dan terimalah haji kami, dan jadikan haji kami haji yang mabrur.’

Esai

“Sampaikan rindu saya, jika diantara kalian, ada yang pernah menjadi mulia karena menjadi tapakan Rasulullah. Sampaikan rindu kami,” bisik saya.