Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Ekbis

PDAM Tirta Bhagasasi Gelar Pelatihan Penyusunan Business Plan Lima Tahunan

×

PDAM Tirta Bhagasasi Gelar Pelatihan Penyusunan Business Plan Lima Tahunan

Sebarkan artikel ini

BEKASI- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi Bekasi bekerjasama dengan Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) dan Water.Org, menyelenggarakan pelatihan selama tiga hari.

Adapun tema pelatihan terkait Penyusunan Rencana Bisnis atau Business Plan lima tahunan. Pelatihan dibuka Direktur Teknik PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Johny Dewanto, Rabu (27/10/2021).

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Pelatihan diikuti puluhan pegawai PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi dari berbagai bagian terkait, diantaranya dari Bagian Keuangan, SDM, Perencanaan Teknik, Satuan Pengawas Internal (SPI) dan bagian lainnya.

Dalam tiga hari pelatihan tersebut disi berbagai nara sumber, seperti Water.Org, terkait bagaimana penyusunan rencana bisnis lima tahunan di PDAM.

Direktur Teknik PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi, Johny Dewanto berharap semua peserta dapat mengikuti pelatihan dengan baik, dan menyerap ilmu dari para nara sumber. Ia juga mengatakan, agar para peserta konsen dan fokus dalam pelatihan, sehingga ilmu yang diserap dapat dimanfaatkan guna kemajuan PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi.

Diantara nara sumber dari Water.Org adalah Senior Program Manager, Aldi S Surianingrat, Jaya Saputra, Dani Budiman, dan Yarman Maurli.

Sebagaimana disampaikan Johny Dewanto, 10 tahun terakhir ini, pihaknya mempunyai business plan lima tahunan sejak 2013-2018, tahun 2018-2023, dan kedepan perencanaan bisnis 2023-2027. Business plan adalah sebagai acuan dalam pelaksanaan program tahunan yang dituangkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).

PELATIHAN HARI KEDUA

Pelatihan Penyusunan Rencana Bisnis PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi berlanjut Kamis (28/10/2021). Masih ditempat yang sama, pelatihan hari kedua menghadirkan Dani Budiman sebagai pembicara.

Kali ini, Dani menyampaikan materi tentang pentingnya melakukan ‘Real Demand Survey’ sebelum menyusun rencana bisnis. Dengan dilakukan survey terlebih dahulu, perusahaan akan lebih terarah saat menyusun rencana bisnis karena sudah mengetahui situasi dan kebutuhan di lapangan.

“Wilayah survey dilakukan di wilayah yang sebelumnya belum terlayani dan akan dikembangkan. Pertimbangan wilayah yang disurvey bisa berdasarkan kondisi kesehatan masyarakat di sekitarnya yang relatif buruk atau bahkan rawan ketersediaan air bersihnya,” kata Dani.

Agar mendapatkan hasil maksimal, survey idealnya dilakukan oleh petugas yang paham situasi wilayah yang akan didatangi. Lebih baik lagi jika petugas bersangkutan menguasai bahasa daerah setempat demi memudahkan pendekatan dengan masyarakat calon responden.

Survey, menurutnya, dilakukan sedetail mungkin terhadap responden. Semakin detail hasil survey, akan diketahui wilayah tersebut berpotensi atau tidaknya untuk dikembangkan. (bams)

Example 120x600
Ekbis

“Kami merasa bangga karena Lippo Cikarang bisa ikut andil dalam meningkatkan perekonomian lokal di Kabupaten Bekasi. Melalui kegiatan seperti Etalase UMKM Lokal ini, kami ingin membuka peluang yang lebih luas bagi pelaku UMKM untuk tumbuh dan dikenal oleh masyarakat luas. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus hadir dan berkontribusi secara berkelanjutan dalam pembangunan masyarakat yang mandiri dan sejahtera,” ujar Marlo dalam keterangan resminya, dikutip bekasiguide.com, Selasa, 26 Agustus 2025.

Ekbis

“Kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, akademisi, dan masyarakat adalah kunci dalam mempercepat penerapan prinsip industri hijau. Melalui partisipasi di AIGIS 2025, kami berharap forum ini dapat menghasilkan kebijakan yang jelas dan terukur sehingga seluruh pelaku industri baja dapat bersaing dalam level yang setara,” ujar Ivan dalam keterangan resminya dikutip pada Jumat, 22 Agustus 2025.

Ekbis

“Indosat terus menjaga komitmennya untuk menciptakan nilai jangka panjang dengan dukungan dan dedikasi yang konsisten dari seluruh pihak yang terlibat. Kami melanjutkan komitmen untuk berfokus pada keberlanjutan profitabilitas, peningkatan efisiensi operasional, dan terus berada pada transformasi menuju AI TechCo. Namun yang terpenting, kami tetap fokus pada tujuan besar kami: memberdayakan Indonesia melalui teknologi yang inklusif,” kata Vikram.

Ekbis

“Program ini bukan hanya tentang keterampilan teknis. Ini tentang membuka ruang baru bagi para ibu untuk berkarya, membangun rasa percaya diri, dan menjadikan keterampilan mereka sebagai potensi sumber penghasilan mandiri,” ungkap Presiden Direktur LPCK, Marlo Budiman dalam keterangannya dikutip pada Rabu, 30 Juli 2025.