Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Metropolitan

Warga Tak Perlu antre, e-KTP Bisa Diambil dari Mobil di Disdukcapil

×

Warga Tak Perlu antre, e-KTP Bisa Diambil dari Mobil di Disdukcapil

Sebarkan artikel ini
Layanan LOPER KTP eL (Loket Pengambilan Mandiri KTP-el) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bekasi.

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bekasi menghadirkan inovasi layanan baru berupa drive thru untuk pengambilan e-KTP, bertajuk LOPER KTP eL (Loket Pengambilan Mandiri KTP-el). Program ini ditujukan untuk mempermudah warga yang hendak mengambil e-KTP karena hilang maupun rusak dan mengurangi keharusan mengantre di dalam gedung.

Kepala Disdukcapil Kota Bekasi, Taufik R Hidayat, mengatakan layanan ini dibuat sebagai jawaban atas tingginya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan cepat dan efisien.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Kami ingin masyarakat bisa mengambil e-KTP dengan lebih praktis, tanpa menunggu lama di ruang pelayanan,” ujarnya dikutip bekasiguide.com, Selasa, 18 November 2025.

Ia menjelaskan bahwa mekanisme pelayanan drive thru sengaja dirancang sederhana agar mudah diakses oleh semua lapisan masyarakat. Warga cukup mengambil nomor antrean melalui aplikasi E-open.id sebelum mendatangi loket pengambilan di halaman kantor.

“Cukup ambil antrian lewat aplikasi, datang, dan langsung ambil dokumen di loket drive thru,” jelasnya.

Taufik menegaskan bahwa LOPER KTP eL juga menjadi upaya Disdukcapil dalam mengurai kepadatan layanan di dalam gedung, sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan publik Kota Bekasi.

“Kami ingin ruang pelayanan di dalam gedung tetap kondusif, sehingga sebagian layanan perlu dipindahkan keluar agar lebih efisien,” katanya.

Layanan drive thru ini dibuka setiap hari kerja, Senin hingga Jumat, mengikuti jam operasional Disdukcapil. Taufik berharap program ini dapat memberi pengalaman pelayanan yang lebih cepat, aman, dan nyaman bagi masyarakat.

“Harapan kami, warga bisa mengurus dokumen kependudukan tanpa kerumunan dan tanpa membuang banyak waktu,” pungkasnya.

Penulis: TonEditor: Bams
Example 120x600
Metropolitan

“Pengaduan tersebut bermula dari laporan warga dan pemberitaan media online mengenai saluran drainase yang mengeluarkan bau tidak sedap dan air sumur menimbulkan dampak gatal-gatal pada kulit, yang diduga berasal dari air limbah kegiatan Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG),” kata Kiswatiningsih dikutip Bekasiguide.com, Jumat 31 Oktober 2025.