Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Politik

Ratusan Mahasiswa Gelar Aksi Damai di DPRD Kota Bekasi, Sampaikan 8 Tuntutan

×

Ratusan Mahasiswa Gelar Aksi Damai di DPRD Kota Bekasi, Sampaikan 8 Tuntutan

Sebarkan artikel ini
Dalam aksi damai para mahasiswa DPR-B duduk lesehan di jalanan bersama Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Wakil Wali Kota Abdul Harris Bobihoe, Ketua DPRD Kota Bekasi Sardi Effendi, Wakil Ketua II DPRD Faisal, Ketua Komisi II Latu Har Hary, Ketua Komisi III Arif Rahman Hakim, serta sejumlah anggota DPRD lainnya.

Ratusan mahasiswa yang menamakan diri Dewan Perwakilan Rakyat – Bekasi (DPR-B) menggelar aksi damai di lingkungan Gedung DPRD Kota Bekasi, Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur, Senin (1/9/2025).

Aksi mahasiswa ini berlangsung dengan penjagaan ketat aparat keamanan serta masyarakat yang ikut mengawal jalannya aksi.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Uniknya, para mahasiswa duduk lesehan di jalanan bersama Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Wakil Wali Kota Abdul Harris Bobihoe, Ketua DPRD Kota Bekasi Sardi Effendi, Wakil Ketua II DPRD Faisal, Ketua Komisi II Latu Har Hary, Ketua Komisi III Arif Rahman Hakim, serta sejumlah anggota DPRD lainnya.

Dalam orasinya, mahasiswa menegaskan bahwa aksi yang digelar murni untuk menyampaikan pendapat, bukan untuk melakukan tindakan anarkis. Mereka juga meminta masyarakat yang mengawal jalannya aksi agar tetap menjaga kondusifitas sehingga tidak terjadi penyusupan provokasi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Apa yang kami lakukan sudah melewati kajian ilmiah. Ini murni bentuk penyampaian aspirasi rakyat, bukan anarkisme,” tegas Hafis Nasution selaku Koordinator Aksi dalam orasinya dikutip pada Senin, 01 September 2025.

Para mahasiswa mengangkat berbagai isu, mulai dari kriminalisasi aktivis, penggusuran tanah rakyat, mahalnya biaya pendidikan dan kesehatan, hingga kasus korupsi dan lainnya.

Mahasiswa menegaskan, tuntutan tersebut merupakan refleksi keresahan rakyat yang tidak boleh dibiarkan menjadi hal biasa.

“Hari ini kami buktikan bahwa suara rakyat jauh lebih kuat daripada ketakutan yang coba ditanamkan,” katanya.

Aksi berjalan tertib hingga selesai, dengan simbol kuat bahwa mahasiswa dan para pemimpin di Kota Bekasi dapat duduk bersama mendengarkan suara rakyat secara langsung.

Adapun dalam naskah akademik itu berisi 8 tuntutan yaitu:

1. Copot Kapolri dan Kapolres Kota Bekasi serta stop kriminalisasi aktivis dan jurnalis!

2. Evaluasi kinerja kabinet Merah Putih!

3. Sahkan RUU Perampasan Aset Koruptor!

4. Stop penggusuran tanah untuk rakyat dan berikan solusi!

5. Wujudkan pendidikan dan kesehatan gratis, serta kesejahteraan hidup layak di Bekasi!

6. Usut tuntas kasus korupsi di Bekasi!

7. Wujudkan lingkungan yang ramah dan aman untuk perempuan dan anak di Bekasi!

8. Hapus segala pajak yang menindas rakyat!

Example 120x600
Politik

“Musda ini adalah proses regenerasi kepemimpinan setelah sebelumnya dimulai dari pemilihan Ketua Majelis Syuro, Presiden PKS, hingga tingkat provinsi. Kini, saatnya kota dan kabupaten melakukan regenerasi, termasuk Kota Bekasi pada 7 September 2025,” ujar Heri dalam keterangannya dikutip bekasiguide.com pada Jumat, 29 Agustus 2025.

Politik

“Innalillahi wainnailaihi rojiun, ini merupakan amanah yang tidak ringan. Mohon doa dari segenap senior, pengurus, dan kader agar DPD PKS Kota Bekasi bisa lebih baik dan sukses ke depan. Saya bukan merasa yang terbaik, tetapi ini adalah keputusan partai yang melalui proses dan pertimbangan panjang,” ujarnya kepada wartawan pada Kamis, 14 Agustus 2025.