Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Korban Penipuan Kontrakan Fiktif Ngeluh Proses Hukum Polisi Terlalu Lamban

×

Korban Penipuan Kontrakan Fiktif Ngeluh Proses Hukum Polisi Terlalu Lamban

Sebarkan artikel ini

Puluhan warga yang menjadi korban penipuan kontrakan fiktif mengeluhkan terkait dengan proses hukum yang berjalan di kepolisian terlalu lamban.

Pasalnya, setelah pelaku Karsih dan rekannya Yurike ditangkap, korban belum juga mendapatkan surat SP2HP hingga saat ini.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Kami sudah minta surat SP2HP harusnya udah dapet karena ini sudah lewat 10 hari belum dapet juga, soalnya sampe sekarang ini kami belum ada informasi penyelidikannya sampe mana, ini udah lewat 4 hari, pas kita datengin katanya senin mau dikirm surat ,” kata Henry selaku korban dikutip Bekasiguide.com, Senin 11 Agustus 2025.

Ditambah lagi, penyidik meminta beberapa korban mencabut laporannya. Henry melanjutkan, penyidik meminta laporan korban disatukan saja, namun menurutnya hal itu bisa menjadi permasalahan saat pihak korban menuntut ganti rugi di persidangan.

“jadi kami disuruh mencabut laporan, dan digabung ke laporan dua korban yang bernama Widyaningsih dan Pak Gede. Menurut mereka sih ga bermasalah cuma setelah kita pahamin, kalo kita mau geser ke perdata itu akan bermasalah,” jelas Henry.

Henry memastikan, seluruh korban yang tertipu oleh akal bulus Karsih dan Yurike mendapatkan ganti rugi.

“Ahamdulillah Karsih sama Yurike udah ditangkap nih, memang dia berdua kan otaknya, harapan berikutnya uang kami kembali karena kita fokusnya ke perdata,” ucapnya.

 

 

Example 120x600
Peristiwa

“Ya, kemarin sudah dengan Kajari. Karena bagian dari pemerintah pusat untuk melakukan pembuatan tim Satgas. Nah, Satgasnya kan sudah ada dan itu sudah terkoordinasi di seluruh unsur-unsur yudikatif yang ada,” kata Tri dikutip Bekasiguide.com, Senin 6 Oktober 2025.

Peristiwa

“Kemarin sih, kronologisnya saya pulang kerja itu sekitar jam setengah empatan, jam setengah empat. Tiba-tiba pas lagi saya mau buka pintu, ternyata pintu di bawah ini saya melihat udah ada yang ngejebol. Pas saya mau masukin kunci, ternyata pintunya udah kedorong, udah kebuka,” kata Agam dikutip Bekasiguide.com, Jumat 3 Oktober 2025.

Peristiwa

“Jadi awal mula kejadian bahwasannya korban sedang berjalan, kemudian duduk di bangku, kemudian didekati oleh pelaku, baik itu pelaku pertama ataupun juga pelaku kedua dengan modus yang sama, dirangkul kemudian satu tangannya memegang meremas payudara korban,” kata Kapolres.