Komitmen Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dalam memperluas ruang terbuka hijau kembali dibuktikan. Ia meresmikan Taman Ciketing Udik 4 di Perumahan Taman Sari Regensi RW 08, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang. Taman ini bukan sekadar tempat bermain, tetapi sarana edukatif dan religi yang unik.
Tri mengapresiasi kepada Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) yang telah berperan aktif membangun dan menjaga taman tersebut. Ia juga mengungkapkan target ambisius Pemkot Bekasi: 56 taman baru tiap tahun di seluruh kelurahan.
“Saya sangat mengapresiasi BKM yang telah berperan aktif membangun taman ini. Setiap tahun, Pemkot akan membangun 56 taman untuk menciptakan ruang publik yang sehat dan edukatif,” tegas Tri Adhianto dikutip pada Kamis, 10 Juli 2025.
Yang menarik, Taman Ciketing Udik 4 menghadirkan miniatur manasik haji, sebuah inovasi yang menjadikan taman ini sebagai ruang edukasi agama untuk anak-anak dan warga Bekasi secara umum.
“Miniatur ini bisa dimanfaatkan sebagai tempat belajar manasik secara menyenangkan bagi anak-anak di lingkungan sekitar,” tambahnya.
Tak hanya bicara soal taman, Tri juga menyentil kebijakan penting menjelang tahun ajaran baru: larangan membawa ponsel ke sekolah bagi siswa SD dan SMP. Langkah ini diambil demi melindungi fokus belajar dan tumbuh kembang generasi muda.
“Mulai tahun ajaran baru, siswa SD dan SMP tidak diizinkan membawa HP ke sekolah. Ini untuk menjaga konsentrasi dan mencegah penyalahgunaan teknologi,” tegasnya.
Dengan hadirnya taman-taman baru seperti Ciketing Udik 4, Pemerintah Kota Bekasi berharap ruang hijau bukan hanya indah dan ramah anak, tapi juga menjadi pusat interaksi sosial, edukasi, dan pembentukan karakter generasi masa depan. (Adv)