Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Politik

Akademisi Nilai, Kampanye Hitam dan Fitnah Asusila Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri – Sholihin

×

Akademisi Nilai, Kampanye Hitam dan Fitnah Asusila Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri – Sholihin

Sebarkan artikel ini
Pengamat politik dari Universitas Islam 45, Abdul Khoir. (Photo: Dok)

Santernya kampanye hitam dengan menggunakan isu asusila terhadap Calon Wakil Wali Kota Bekasi, Sholihin dinilai tidak akan mempengaruhi prilaku pemilih apalagi sampai mengakibatkan elektabilitas Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Heri Koswara-Sholihin rontok.

Menurut Akademisi Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi, Abdul Khoir mengatakan, kampanye hitam atau fitnah yang ditujukan ke salah satu paslon dalam hal ini Heri-Sholihin tidak akan berdampak apa-apa terutama mendekati hari pencoblosan.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Ia beralasan, menjelang atau mendekati pemungutan suara, pemilih cenderung sudah mantap terhadap pilihannya.  Kalau toh pada akhirnya ada pergeseran atau perubahan perilaku pemilih hal itu bukan karena serangan yang dialamatkan kepada Paslon, melainkan faktor lain yakni serangan fajar dalam bentuk politik uang atau materi lainnya.

“Kampanye hitam atau fitnah dalam bentuk apapun tidak akan berpengaruh terhadap pilihan masyarakat karena mereka sudah mantap dengan pilihannya. Kecuali kalau ada serangan fajar berupa politik uang atau materi lain itu mungkin bisa merubah perilaku pemilih,” kata dia, saat dimintai tanggapannya oleh wartawan, Senin, 25 November 2024.

Ia menambahkan, dari pemilu ke pemilu upaya menjatuhkan lawan politik dengan berbagai macam fitnah selalu saja terjadi. Hal itu dikarenakan para pelakunya percaya bahwa fitnah tersebut bisa mempengaruhi prilaku pemilih.

“Ini sudah terjadi dari pemilu ke pemilu baik tingkat nasional maupun daerah. Karena pelakunya percaya fitnah itu berdampak,” ujarnya mengakhiri pembicaraan.

Sekadar diketahui serangan politik dengan menggunakan isu asusila kerap terjadi dalam setiap perhelatan Pilkada di Indonesia. Pilkada Kutai Kertanegara tahun 2010 misalnya, Rita Widyasari diserang isu video porno, namun isu tersebut tidak berpengaruh. Rita pada akhirnya keluar sebagai pemenang Pilkada.

Example 120x600
Politik

“Saya tentu saja mendukung beliau, saudara Lukman Hakim atau Bang Alex menjadi ketua PAN Kota Bekasi. Karena kenal dari kecil, satu sekolah bahkan satu kelas. Jadi saya tahu betul sifatnya, sepak terjangnya. Dan saya yakin beliau layak dan pas untuk memimpin PAN Kota Bekasi,” ujarnya dikutip bekasiguide.com pada Jumat 05 Desember 2025.

Politik

“Dengan segala kerendahan hati, kegiatan Pesona Nusantara Bekasi Keren yang sedianya diselenggarakan pekan ini resmi ditunda hingga waktu yang akan diinformasikan kembali. Keputusan ini kami ambil sebagai bentuk keprihatinan dan empati terhadap saudara-saudara kita di beberapa wilayah tanah air yang sedang menghadapi musibah,” tulis Tri Adhianto dikutip bekasiguide.com, Kamis 04 Desember 2025.

Politik

“Kita minta rincian real dari penggunaan pemodalan yang diberikan pemerintah kota. Kita akan rapat ulang dengan BUMD terkait untuk melihat secara detail penggunaan Rp5 miliar ini. Jika mereka tidak mampu memberikan rincian nilai tersebut, bukan tidak mungkin kita cancel penyertaan modal tahun berikutnya,” tegas Arif kepada wartawan termasuk bekasiguide.com, Kamis 04 Desember 2025.

Politik

“Polemik camat Medan Satria ini jelas menunjukkan ada yang tidak beres dalam proses rotasi-mutasi. Wali kota harus bertanggung jawab karena keputusan pengangkatan pejabat berada di tangan kepala daerah. Tidak boleh rekam jejak berat seperti kasus narkoba terlewat begitu saja,” ujar Kamil dikutip bekasiguide.com, Rabu 03 Desember 2025.