PT PLN (Persero) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait penyediaan tenaga listrik untuk operasional data center Telkom, yaitu Neutra Data Center (NDC). Penandatanganan ini berlangsung di kantor Data Center Telkom Indonesia di Deltamas, Cikarang Pusat pada Selasa, (08/10/24).
Kerja sama strategis ini dilatarbelakangi oleh rencana ekspansi bisnis data center Telkom di wilayah Jabodetabek yang membutuhkan pasokan listrik yang andal. Telkom mengajukan permohonan penyediaan tenaga listrik kepada PLN UP3 Cikarang untuk memastikan kelangsungan operasional NDC. Melalui MoU ini, kedua perusahaan sepakat untuk mendirikan infrastruktur listrik yang memadai serta mendukung pendanaan yang diperlukan.
“Permohonan pasang baru dari PT Telkom ini untuk mendukung pembangunan infrastruktur data center milik Telkom,” ungkap Wiedhyarno Arief Wicaksono selaku Manager PLN UP3 Cikarang dalam keterangan resminya dikutip bekasiguide.com pada Jumat, 11 Oktober 2024.
Wiedhy juga menjelaskan bahwa Telkom berencana membuat permohonan untuk menambah kapasitas daya data center menjadi total 120 MVA dan menargetkan nyala bertahap 2 x 3,7 MVA pada November 2024. Selain itu, rencana pengembangan ke Campus 2 dan Campus 3 hyperscale data center juga telah dipersiapkan untuk mendukung pertumbuhan infrastruktur digital Telkom.
Dalam sambutannya, Edi Srimulyanti, Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero), menyatakan kesiapan PLN dalam memenuhi kebutuhan listrik yang diajukan Telkom di berbagai lokasi, termasuk penyediaan listrik untuk hyperscale data center di Cikarang.
“Kami siap melayani penyambungan listrik sesuai kebutuhan Telkom, termasuk upaya percepatan penyambungan listrik untuk hyperscale data center ini,” ujar Edi.
Sementara itu, Direktur Group Business Development Telkom Indonesia, Honesti Basyir mengapresiasi pelayanan dari PLN dan meyakini bahwa Kolaborasi antara PLN dan Telkom akan menghasilkan sinergi yang luar biasa untuk mendukung pertumbuhan industri digital di Indonesia dan dapat membuktikan bahwa Indonesia dapat menggarap bisnis data center mendunia.
Dalam MoU ini, kedua perusahaan menargetkan penyambungan listrik tambahan untuk mendukung operasional hyperscale data center Cikarang pada akhir November 2024, dengan peningkatan daya terpasang yang signifikan. Percepatan ini diharapkan dapat mendukung kebutuhan energi Telkom yang terus berkembang, dengan estimasi konsumsi listrik mencapai 2,2 juta kWh per bulan.
General Manager PLN UID Jawa Barat, Susiana Mutia berharap kerja sama antara PLN dan Telkom ini diharapkan dapat menjadi fondasi penting dalam memperkuat infrastruktur digital di Indonesia, sekaligus membuka jalan bagi pengembangan layanan data center berskala besar di masa depan.
“Kami berharap dengan adanya kerjasama ini dan penandatanganan MoU ini menjadi bukti bahwa PLN UID Jawa Barat aktif mendorong perkembangan industri data center dan infrastruktur digital di Indonesia,” ujar Susiana.
