PBVSI Kota Bekasi memperketat pelaksanaan Kejuaraan Kota (Kejurkot) U-15 Putra Putri yang digelar sejak 13–17 November 2025 di GOR UMIKA Bekasi Timur. Selain menjadi ajang pembinaan atlet muda, kejuaraan ini juga diwarnai penegasan keras terhadap klub yang mencoba mengakali aturan pembinaan demi mengejar kemenangan instan.
Ketua PBVSI Kota Bekasi, H. Anton, menegaskan bahwa Kejurkot merupakan wadah untuk memetakan potensi atlet lokal hasil pembinaan klub-klub di Kota Bekasi. Ia meminta seluruh peserta menjaga sportivitas dan fair play demi menjunjung integritas kompetisi.
“Kami ingin Kejurkot ini benar-benar melahirkan atlet hasil pembinaan klub di Kota Bekasi. Sportivitas dan fair play harus dijunjung tinggi. Saat ada event dari Pengprov Jabar, kita ingin mengirim juara yang lahir dari pembinaan sendiri, bukan dari cara-cara instan,” ujarnya dikutip bekasiguide.com pada Senin, 17 November 2025.
Sekretaris Umum PBVSI Kota Bekasi, Alex Suherman, mengeluarkan peringatan lebih tegas terkait potensi penggunaan atlet dari luar pembinaan klub. Ia menyebut PBVSI tidak akan kompromi terhadap pelanggaran yang merusak nilai kejujuran kompetisi.
“Kalau ada klub yang memakai atlet dari luar, kami tidak segan menjatuhkan sanksi tegas. Ini era keterbukaan. Silakan ajukan keberatan dengan bukti otentik, laporkan kepada kami,” tegasnya.
Alex juga menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan selama pelaksanaan Kejurkot U-15, sembari memastikan evaluasi menyeluruh akan dilakukan.
Dalam waktu dekat, PBVSI Kota Bekasi akan menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) bersama seluruh klub untuk mengevaluasi sistem pembinaan, penyelenggaraan kegiatan, dan penguatan komitmen bersama dalam menjunjung fair play pada seluruh kompetisi resmi.








