Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Pendidikan

DPRD Kota Bekasi Desak Pemkot Percepat Pembangunan Gedung Sekolah USB SMP 62 

×

DPRD Kota Bekasi Desak Pemkot Percepat Pembangunan Gedung Sekolah USB SMP 62 

Sebarkan artikel ini

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Wildan Fathurrahman mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi untuk mempercepat pembangunan gedung sekolah untuk Unit Sekolah Baru (USB) SMP 62 Kota Bekasi.

Wildan mengatakan, kondisi gedung sekolah yang ditempati para siswa USB SMP 62 ini dinilai tidak layak. Untuk itu, ia meminta kepada pemerintah dan Dinas terkait agar pembangunan Sekolah USB SMP 62 ini dilakukan selambat-lambatnya pada awal tahun 2026.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Kita akan desak pemerintah kota bekasi dan dinas terkait untuk segera mengambil langkah darurat, dan kita minta pembangunan USB SMP 62 ini harus dilakukan di tahun 2026. Karena ini sudah mendesak,” kata Wildan dikutip Bekasiguide.com, Kamis 9 Oktober 2025.

Dalam kunjungannya, Wildan juga menyoroti kondisi sekolah yang kekurangan meja dan kursi untuk siswa. Diketahui, selama tiga tahun menjalani proses belajar mengajar, siswa di USB SMP 62 Kota Bekasi tidak pernah mendapatkan pengadaan meja dan kursi baru.

“Kita akan desak pemerintah kota bekasi dan dinas terkait untuk mulai mengatasai keterbatasan sarana dan prasarana mebeler yang ada karena kita sudah melihat sama-sama kondisinya ternyata dari mulai aktivitas belajar itu belum pernah didrop mebeler yang kondisinya baru. Hanya dapat sisaan dari sekolah-sekolah lain,” jelasnya.

Keputusan percepatan pembangunan gedung sekolah untuk USB SMP 62 Kota Bekasi ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi siswa yang menjalani proses belajar mengajar.

“Saya kira kita akan komunikasikan dengan Dinas terkait, agar solusinya yang kita ambil bisa secepatnya terealisasikan, karena ini kebutuhan kebutuhan yang mendesak menurut saya. Jikalau ini tetap disini, kita juga harus lakukan audit, ini layak ga, kita kahawtirkan yang terjadi akan ada kejadian besar (bencana),” tutupnya.

 

Example 120x600
Pendidikan

“Perpustakaan fisik kami terbatas. Kalau menampung lebih dari 20-25 siswa, suasananya jadi kurang nyaman. Dari situlah muncul gagasan untuk menghadirkan ruang baca digital. Anak-anak bisa mengakses bahan bacaan, buku pelajaran, maupun literasi lewat gadget mereka, kapan saja dan di mana saja,” ungkap Arief dikutip bekasiguide.com pada Kamis, 02 Oktober 2025.