Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Pendidikan

Atap Sekolah Rusak, Siswa USB SMP 62 Kota Bekasi Ngeluh Takut Kerobohan 

×

Atap Sekolah Rusak, Siswa USB SMP 62 Kota Bekasi Ngeluh Takut Kerobohan 

Sebarkan artikel ini
Kondisi Atap Sekolah di USB SMP 62 Kota Bekasi

Pemandangan memilukan terlihat di Unit Sekolah Baru (USB) SMP 62 Kota Bekasi. Puluhan siswa terpaksa harus mengikuti kegiatan belajar dengan kondisi ruang kelas yang atapnya rusak bahkan nyaris roboh.

Salah satu siswa yang bernama Daffa (15), mengatakan kondisi ini diakui cukup menyulitkan bagi mereka. Ia mengaku terganggu karena selalu dihantui rasa takut atap dan plafon roboh menimpa siswa.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Agak terganggu sedikit ya, karena takutnya roboh saat sedang belajar gitu. Dan mengenai siswa-siswa yang ada di sekolah,” kata Daffa dikutip Bekasiguide.com, Rabu 8 Oktober 2025.

Selain itu, Daffa mengungkapkan, atap di ruang kelasnya sering bocor ketika hujan datang. Saat itu, ia dan teman-temannya bekerja sama untuk mengambil ember sebagai wadah untuk menampung air yang jatuh.

“Ada bocor juga, cuman paling di bagian belakang sini. Kalo udah gitu kita wadahin pake Ember paling,” jelasnya.

Keluhan serupa datang juga dari Nur Abidah (14). Ia menyampaikan bahwa meja dan kursi di ruang kelasnya banyak yang keropos dimakan rayap.

“Terus itu juga bangkunya kayak udah pada hilang-hilangan, rusak juga, ada batas gitu. Terus itu udah pada keropos, ya. Di atas kan banyak-banyak yang bolong banget gitu,” ungkap Nur.

Dengan kondisi tersebut, ia berharap pemerintah dapat segera membangun gedung sekolah dan memberikan fasilitas yang layak untuk siswa USB SMP 62 Kota Bekasi.

“Harapannya cuma pengen punya gedung sekolah yang bagus supaya belajarnya lebih tenang,” tutupnya.

 

 

 

Example 120x600
Pendidikan

“Perpustakaan fisik kami terbatas. Kalau menampung lebih dari 20-25 siswa, suasananya jadi kurang nyaman. Dari situlah muncul gagasan untuk menghadirkan ruang baca digital. Anak-anak bisa mengakses bahan bacaan, buku pelajaran, maupun literasi lewat gadget mereka, kapan saja dan di mana saja,” ungkap Arief dikutip bekasiguide.com pada Kamis, 02 Oktober 2025.