Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Air PDAM Mati Total, Warga Aren Jaya Alami Krisis Air Bersih

×

Air PDAM Mati Total, Warga Aren Jaya Alami Krisis Air Bersih

Sebarkan artikel ini

Sejumlah warga di wilayah Perumnas 3, Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi mengalami krisis air bersih karena air PAM mati total.

Ketua RT 08 RW 018, Joko mengatakan, air PAM di rumahnya mati sejak Jumat 3 Oktober lalu. Dia belum sempat menampung air sehingga terpaksa harus harus membeli air galon untuk keperluan mandi cuci kakus (MCK).

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Oh iya, sudah beberapa hari ini, mulai dari Jumat ya. Dari Jumat sampai hari ini PAM mati, kemarin pada warga kasian pada beli air galon sampai berapa ribu, mungkin 50 ribu,” kata Joko dikutip Bekasiguide.com, Senin 6 Oktober 2025.

Joko mengungkapkan, bantuan suplai air dari PDAM sempat datang, namun air sebanyak satu tangki itu tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga.

“Kemarin itu saya koordinasi bawa RW. Terima kasih Pak RW sudah inisiatif ke PAM untuk menyediakan suplai air satu tangki. Itu habis satu malam, karena warga saya memang butuh air,” jelasnya.

Joko berharap, perbaikan instalasi air dapat segera selesai sehingga air bersih untuk warga bisa mengalir kembali.

“Harapan kami setelah mati ini, sampai belum hidup, mudah-mudahan bisa ada suplai lagi air PAM lagi ya. Dijadwalkan, karena memang butuh banget ini warga saya. Dan mudah-mudahan instalasinya cepat diperbaiki dan cepat selesai,” tutupnya.

 

Example 120x600
Peristiwa

“Ya, kemarin sudah dengan Kajari. Karena bagian dari pemerintah pusat untuk melakukan pembuatan tim Satgas. Nah, Satgasnya kan sudah ada dan itu sudah terkoordinasi di seluruh unsur-unsur yudikatif yang ada,” kata Tri dikutip Bekasiguide.com, Senin 6 Oktober 2025.

Peristiwa

“Kemarin sih, kronologisnya saya pulang kerja itu sekitar jam setengah empatan, jam setengah empat. Tiba-tiba pas lagi saya mau buka pintu, ternyata pintu di bawah ini saya melihat udah ada yang ngejebol. Pas saya mau masukin kunci, ternyata pintunya udah kedorong, udah kebuka,” kata Agam dikutip Bekasiguide.com, Jumat 3 Oktober 2025.

Peristiwa

“Jadi awal mula kejadian bahwasannya korban sedang berjalan, kemudian duduk di bangku, kemudian didekati oleh pelaku, baik itu pelaku pertama ataupun juga pelaku kedua dengan modus yang sama, dirangkul kemudian satu tangannya memegang meremas payudara korban,” kata Kapolres.

Peristiwa

“Pelaku menghendaki supaya pembayaran dilakukan via transfer dan tidak harus hari itu juga atau saat itu juga. Tetapi dari korban menyampaikan bawasannya kalau memang ini ketentuannya COD harus dibayar secara langsung. Nah, setelah itu dari pelaku tidak terima, kemudian marah, kemudian masuk ke dalam dan mengambil parang atau samurai,” kata Kapolres.