Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

6 Siswa SD Negeri di Kota Baru Diduga Keracunan Usai Santap MBG

×

6 Siswa SD Negeri di Kota Baru Diduga Keracunan Usai Santap MBG

Sebarkan artikel ini

Sebanyak enam orang siswa dari SD Negeri Kota Baru III, Kota Bekasi, Jawa Barat diduga menjadi korban keracunan usai mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada Kamis 2 Oktober 2025.

Guru Penanggung Jawab MBG SDN Kota Baru III, Samsudin mengatakan beberapa siswa itu mengalami muntah dan mual usai menyantap paket MBG yang berisikan menu makanan pasta, daging giling, dan buah semangka potong.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Gejalanya, yang pertama itu ada anak yang memang sakit, sama muntah. Nah, ini saya coba kerjasama sama SPPG, sama MBG-nya, bagaimana penanganannya, Akhirnya dibawalah kita ke rumah sakit,” kata Samsudin saat diwawancarai wartawan, Kamis 2 Oktober 2025.

Samsudin menyatakan, bahwa saat paket makanan datang, ada beberapa menu makanan yang dirasa asam. Contohnya, seperti buah semangka dan pasta yang disajikan untuk anak-anak.

“Jadi sebelum kita bagikan ke siswa, kita coba dulu. Enak atau tidak? Asam atau tidak? Kebetulan ada beberapa makanan memang kita rasakan asam. Contohnya buahnya semangka. Terus pastanya asam. Saya sampaikan ke anak-anak, kalau asam, jangan dimakan. Karena kita khawatir. Nah, tapi si anak ini tetap mencoba,” jelasnya.

Beruntung, kondisi siswa tidak bertambah parah. Setalah sempat dibawa ke Rumah Sakit, kondisi siswa sudah mulai membaik.

“Tadi sudah saya coba cek ke dokternya. Hasil diagnosa dari lab, alhamdulillah bakterinya sudah mulai berkurang. Sudah mulai menurun. Alhamdulillah, mudah-mudahan tidak sampai rawat inap,” tutupnya.

 

Penulis: Salma Editor: Bams
Example 120x600
Peristiwa

“Jadi awal mula kejadian bahwasannya korban sedang berjalan, kemudian duduk di bangku, kemudian didekati oleh pelaku, baik itu pelaku pertama ataupun juga pelaku kedua dengan modus yang sama, dirangkul kemudian satu tangannya memegang meremas payudara korban,” kata Kapolres.

Peristiwa

“Pelaku menghendaki supaya pembayaran dilakukan via transfer dan tidak harus hari itu juga atau saat itu juga. Tetapi dari korban menyampaikan bawasannya kalau memang ini ketentuannya COD harus dibayar secara langsung. Nah, setelah itu dari pelaku tidak terima, kemudian marah, kemudian masuk ke dalam dan mengambil parang atau samurai,” kata Kapolres.