Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Politik

Kamil Syaikhu Nilai Saluran Air dan Resapan Tak Terpelihara Biang Kerok Dapilnya Kerap Kebanjiran

×

Kamil Syaikhu Nilai Saluran Air dan Resapan Tak Terpelihara Biang Kerok Dapilnya Kerap Kebanjiran

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Kota Bekasi Dapil 2 yang Meliputi Bekasi Utara dan Medan Satria, Muhammad Kamil Syaikhu

Anggota DPRD Kota Bekasi Dapil 2 yang Meliputi Bekasi Utara dan Medan Satria, Muhammad Kamil Syaikhu menilai terjadinya banjir di Kedua Kecamatan di dapilnya lantaran salah satu penyebabnya saluran air dan daerah resapan yang kian tak terpelihara.

“Kita harus lakukan antisipasi, jangan saat banjir saja heboh, setelah banjir selesai lupa lagi masalah pemeliharaan,” ujarnya dikutip pada Sabtu, 10 Mei 2025.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Kalau kita mengecek saluran air di Bekasi Utara atau Medan Satria ini banyak yang airnya bingung mau kemana. Di Teluk Pucung misalnya selalu terjadi genangan air di Wisma Asri II perbatasan dengan Kampung Irian, selokannya meluap, airnya tak bisa mengalir,” tambahnya.

Kamil meminta agar saluran air dibenahi dan dipelihara dengan baik. Selain itu masalah pematusan. Karena menurutnya saat reses banyak ketua RT yang meminta tim pematusan untuk membersihkan saluran air.

“Saya juga bertanya-tanya, ini tim pematusan Pemkot Bekasi ada berapa ya? Sepertinya sangat terbatas,” imbuhnya.

“Belum hilang ingatan kita terkait banjir kemarin yang melumpuhkan Kota Bekasi, sekarang banjir disebabkan hujan terjadi lagi,” tandasnya.

“Saya berharap semoga kedepan hal ini bisa diselesaikan bersama-sama, dan jangan sampai terjadi lagi, kasihan masyarakat,” tandasnya.

Example 120x600
Politik

“Ya, sejauh ini mencukupi, tapi kalau kurban kan kebanyakan orang swadaya sembelih mandiri. Dari sisi DPRD, kita mendorong agar proses itu tetap higienis, sesuai syariat, dan berjalan tertib serta lancar,” kata Adika, saat ditemui di kawasan Masjid Baitul Jihad, Bojong Rawalumbu, Senin, 12 Mei 2025.

Politik

“Investor akan datang kalau ada kepastian regulasi hukum. Mereka pasti ingin tahu apakah di sini ada pasar dan regulasi yang mendukung investasi. Dengan visi Kota Bekasi yang nyaman dan sejahtera, fokusnya harus pada upaya menarik investasi, karena itu yang bisa menciptakan kesejahteraan melalui penyerapan tenaga kerja,” ujar Alit dikutip Senin, 12 Mei 2025.