Kejadian nahas menimpa salah seorang pria yang tinggal di Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria Kota Bekasi. Korban yang berinisial VU (38) menjadi korban penyiraman air keras oleh Orang Tidak Dikenal hingga mengalami cacat seumur hidup.
Keluarga korban VU (38) mengeluh akibat lambatnya proses penyidikan yang dilakukan oleh kepolisian. Sudah sejak bulan delapan bulan melapor, hingga kini belum ada penetapan tersangka yang dilakukan.
Adik korban, TA mengaku tidak ikhlas apabila pelaku masih bebas berkeliaran di luar. Sementara, kakaknya yang menjadi korban kini hanya bisa terbaring tidak berdaya karena mengalami cacat seumur hidup.
“Demi Allah kami sebagai keluarga tidak ikhlas pelaku dan dalangnya masih lenggak-lenggok di luar sana. Sedangkan abang saya cacat seumur hidup,” jelasnya.
Semenjak kejadian itu, TA menyatakan, keluarga korban diliputi rasa ketakutan. Setiap hari, ia memastikan lewat kamera CCTV bahwa tidak ada orang asing yang mengintai rumahnya.
“Dibayangi ketakutan sudah pasti. Saya masih suka liat CCTV untuk memastikan apa ada orang asing lihatin rumah saya,” ujar TA.
VU yang menjadi korban juga tidak berani keluar rumah karena takut diintai oleh pelaku. Sejak saat itu, korban hanya berdiam diri di rumah dan berharap kejadiaj nahas tidak menimpa keluarganya lagi.
“Bayangin saja, abang saya saja mau ke Harapan Indah karena takut ketemu pelaku dan diintai lagi. Sekadar wawancara dengan polisi saja kami enggak mau bawa ke rumah kami,” jelasnya.