Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Politik

Selain Jaring Aspirasi, Bambang Purwanto Ajak Masyarakat Jaga Ketahanan Pangan dengan Tanam Sayuran 

×

Selain Jaring Aspirasi, Bambang Purwanto Ajak Masyarakat Jaga Ketahanan Pangan dengan Tanam Sayuran 

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi PKS, H. Bambang Purwanto memberikan bibit cabai ke masyarakat di Dapil, tepatnya di lingkungan RW.03 Duren Jaya, Bekasi Timur.

Ada yang menarik dalam masa jaring aspirasi (Reses) pertama tahun anggaran 2025 yang dilakukan H. Bambang Purwanto selaku Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi dari Fraksi PKS. Selain menyerap aspirasi yang masih didominasi persoalan pembenahan infrastruktur, Haji Bambang akrab disapa juga meminta masyarakat untuk mendukung ketahanan pangan.

Pada kesempatan itu, Haji Bambang mengajak masyarakat di daerah pemilihan (Dapil) nya untuk menanam sayuran dan cabai di pekarangan rumah masing masing. Hal itu dilakukan, kata Bambang, untuk merespon harga kebutuhan pokok terkhusus cabai yang terkadang tidak stabil.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Mengawali masa reses pertama di 2025 kali ini selain menyerap aspirasi, saya memberikan kepada lebih dari 150 peserta para ibu rumah tangga yaitu 5 bibit cabai dan terong beserta polibag lengkap dengan pupuk. Menumbuhkan ketahanan pangan di masyarakat jadi tema saya di Reses pertama 2025 kali ini,” jelasnya kepada wartawan usai mengadakan Reses di lingkungan RW.03 kelurahan Duren Jaya, Bekasi Timur pada Kamis, 06 Februari 2025.

“Saya juga mendorong agar para ibu rumah tangga yang ada di lingkungan RW.03 Duren Jaya dan khususnya yang ada di dapil saya kedepan untuk membentuk kelompok wanita tani (KWT). Setelah terbentuk KWT, harapan saya nantinya bisa kerja sama dengan pihak terkait agar bisa lebih besar dan tujuan dari program ketahanan pangan dapat tercapai,” imbuh Haji Bambang.

Ia menegaskan, bahwa dengan menanam sendiri kebutuhan pokok memanfaatkan pekarangan rumah sendiri diyakini dapat sedikitnya mengurangi beban di masyarakat.

Haji Bambang mengaku, turut merasakan dampak bila ada kenaikan harga sayuran. Meski yang merasakan langsung itu para ibu rumah tangga karena mereka yang bersinggungan langsung kesehariannya.

“Harga sayuran kadang mahal. Contohnya cabai, harganya kadang cukup tinggi, itu belum lagi jika ditambah dengan yang lain. Pasti beban akan bertambah sementara penghasilan tidak bertambah,” ucapnya.

Bambang optimis, dengan menanam sayuran di pekarangan rumah, bisa menekan pengeluaran. Masyarakat bisa lebih mandiri dalam upaya pemenuhan kebutuhan dan ketahanan pangan.

Lebih lanjut, Haji Bambang mendorong masyarakat di dapilnya untuk aktif dalam program ketahanan pangan salah satunya dengan menanam setidaknya lima pot cabai dan sayuran di pekarangan rumah sendiri.

“Mari bersama-sama tingkatkan ketahanan pangan dimulai dari kita sendiri,” tandasnya.

Example 120x600
Politik

“Saya tentu saja mendukung beliau, saudara Lukman Hakim atau Bang Alex menjadi ketua PAN Kota Bekasi. Karena kenal dari kecil, satu sekolah bahkan satu kelas. Jadi saya tahu betul sifatnya, sepak terjangnya. Dan saya yakin beliau layak dan pas untuk memimpin PAN Kota Bekasi,” ujarnya dikutip bekasiguide.com pada Jumat 05 Desember 2025.

Politik

“Dengan segala kerendahan hati, kegiatan Pesona Nusantara Bekasi Keren yang sedianya diselenggarakan pekan ini resmi ditunda hingga waktu yang akan diinformasikan kembali. Keputusan ini kami ambil sebagai bentuk keprihatinan dan empati terhadap saudara-saudara kita di beberapa wilayah tanah air yang sedang menghadapi musibah,” tulis Tri Adhianto dikutip bekasiguide.com, Kamis 04 Desember 2025.

Politik

“Kita minta rincian real dari penggunaan pemodalan yang diberikan pemerintah kota. Kita akan rapat ulang dengan BUMD terkait untuk melihat secara detail penggunaan Rp5 miliar ini. Jika mereka tidak mampu memberikan rincian nilai tersebut, bukan tidak mungkin kita cancel penyertaan modal tahun berikutnya,” tegas Arif kepada wartawan termasuk bekasiguide.com, Kamis 04 Desember 2025.

Politik

“Polemik camat Medan Satria ini jelas menunjukkan ada yang tidak beres dalam proses rotasi-mutasi. Wali kota harus bertanggung jawab karena keputusan pengangkatan pejabat berada di tangan kepala daerah. Tidak boleh rekam jejak berat seperti kasus narkoba terlewat begitu saja,” ujar Kamil dikutip bekasiguide.com, Rabu 03 Desember 2025.