Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi memperkuat screening penyakit Influenza-Like Illness (ILI) untuk menghindari penyebaran penyakit Virus Human Metapneumovirus Virus (HMPV) di Kabupaten Bekasi. Seperti diketahui, virus HMPV mulai meningkat dibeberapa wilayah Indonesia.
Virus ini mengganggu saluran pernapasan dengan gejala meriang, demam, nyeri otot, sakit tenggorokan dan sakit kepala. Virus ini juga cenderung menyerang anak-anak.
“Kami sudah mengedukasi dan sosialisasi ke masyarakat di fasilitas kesehatan-kesehatan untuk screening penyakit ILI,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Alamsyah di Cikarang Pusat, Kamis, 16 Januari 2025.
Meski tidak berbahaya seperti Covid-19, lanjut Alamsyah, pihaknya juga meminta masyarakat untuk mewaspadai dan mengantisipasi dengan membiasakan hidup bersih dan sehat.
Terdapat beberapa kelompok rentan yang mudah terjangkit virus ini, seperti orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, lansia dan anak-anak dibawah usia 14 tahun.
“Sampai sekarang, belum ada laporan dan penemuan kasus tersebut,” katanya.
Kendati demikian, hingga Januari 2025 ini, Dinas Kesehatan belum menerima laporan adanya warga yang terjangkit virus HMPV, baik dari puskesmas maupun fasilitas kesehatan lainnya yang ada di Kabupaten Bekasi.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan di DKO Jakarta jumlah penderita ISPA akibat HMPV tercatat sebanyak 19 kasus pada 2022, 78 kasus sampai Oktober 2023, dan 100 kasus pada 2024, sedangkan pada tahun 2025 ada 79 kasus.
“HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia, kalau dicek apakah ada, itu ada. Saya sendiri kemarin melihat data di beberapa lab, ternyata beberapa anak ada yang terkena HMPV,” tandas Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.