Stok pupuk untuk para petani di Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Bekasi dipastikan cukup selama musim tanam tahun 2026 ini. Pada tahun ini, stok pupuk bersubsidi untuk wilayah Kabupaten Bekasi mencapai 5.863 ton. Yang terdiri dari pupuk Urea sebanyak 4.359 ton, NPK 1.394 ton dan organik 110 ton. Stok pupuk itu tersedia di gudang lini PT Pupuk Indonesia (Persero) baik gudang penyimpanan di Cikarang Timur maupun di Cibarusah.
Berdasarkan data Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, tahun 2024 lalu kebutuhan pupuk bagi para petani di Kabupaten Bekasi sebanyak 34 ribu ton pupuk urea dan 31 ribu ton pupuk NPK.
“Alokasi untuk Kabupaten Bekasi sebesar 49.578 ton. Ada pun stok pupuk bersubsidi untuk wilayah kabupaten bekasi saat ini tercatat sebesar 5.863 ton. Kita punya kewajiban untuk menyimpan di wilayah Bekasi ini sekitar 1.600 ton. Jadi ini sudah melebihi dari kewajiban kami untuk melakukan penyimpanan selama periode ini,” ucap GM Wilayah 1 PT Pupuk Indonesia (persero), Roh Eddy Andri Wismono di Cikarang Timur, Jumat, 10 Januari 2025.
Di gudang penyimpanan Cibarusah sebanyak 2.000 ton pupuk subsidi siap disalurkan, sedangkan Cikarang Timur sebanyak 3.800 ton. Kedua gudang itu untuk memenuhi kebutuhan pupuk bersubdisi di wilayah Kabupaten Bekasi dan DKI Jakarta. Selain itu, pihaknya juga memastikan hingga 1 Januari 2025 lalu, para petani juga sudah dapat melakukan penebusan pupuk bersubsidi di kios-kios terutama bagi para petani yang telah terdaftar dalam sistem Rencana Gangguan Definitif Kebutuhan Kelompok (E-RDKK).
“Ketiga pupuk untuk Kabupaten Bekasi merupakan pupuk yang disubsidi untuk para petani yang terdaftar di e-RPDKK tahun 2025,” sambungnya.
Terkait kendala sistem pendataan kartu tani pada E-RDKK pada tahun 2024 lalu, ia memastikan bahwa hingga Januari 2025 ini pendataan para petani untuk mendapatkan kartu tani sebagai syarat penebusan pupuk bersubsidi telah diselesaikan oleh masing-masing Dinas Pertanian di Kota dan Kabupaten se Jawa Barat.
“Kendala-kendala yang tahun lalu terjadi sekarang sudah bisa diselesaikan sepertinya Surat Keputusan (SK) dari gubernur atau Bupati atau dinas pertanian provinsi hingga Kabupaten Kota. Untuk akhir tahun 2024 sudah diselesaikan semua dari dinas pertanian. Sehingga untuk penyaluran pupuk subsidi ini sudah teralokasi untuk masing-masing Kota Kabupaten. Sehingga penyaluran berjalan dengan lancar,” ungkapnya.
Melimpahnya stok pupuk subsidi, lanjut Eddy, juga untuk mendukung program Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam mencapai swasembada pangan. Ia memastikan para petani tidak perlu khawatir dan tidak akan terjadi kelangkaan pupuk-pupuk bersubsidi.
“Jadi pupuk Indonesia secara umum siap untuk mensukseskan program pemerintah presiden prabowo untuk swasembada pangan dan untuk meningkatkan produktifitas pertanian. Petani tidak perlu khawatir untuk persediaan stok. Selain di gudang ini kami juga sudah menyiapkan stok di gudang distributor maupun kios,” tutup Eddy.
