Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Diduga Korsleting Listrik, RS Tiara Babelan Kebakaran

×

Diduga Korsleting Listrik, RS Tiara Babelan Kebakaran

Sebarkan artikel ini
Diduga Korsleting Listrik, RS Tiara Babelan Kebakaran.

Komandan Regu Pleton 3 Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Bekasi, Hasto Adi mengungkapkan dugaan penyebab kebakaran di rumah sakit Tiara Babelan disebabkan oleh adanya konsleting listrik pada mesin salah satu kipas blower yang terpasang di ruang arsip administrasi rumah sakit. Diduga percikan api itu menyambar pada material kertas yang ada pada ruangan arsip tersebut, sehingga menimbulkan asap kebakaran yang membuat panik pasien.

“Untuk penyebab itu diduga dari konsleting listrik blower, soalnya itu kata karyawan ada blower 24 jam gak pernah mati nonstop gitu,” kata Hasto saat di konfirmasi, Sabtu, 21 Desember 2024.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Menurutnya, ketika petugas pemadam kebakaran tiba, kondisi api di ruang administrasi arsip itu cukup besar dan kepulan asap putih membuat ruang jarak pandang petugas terbatas yang menyulitkan petugas dalam memadamkan api.

“Pas datang kondisi api gede sih, infonya api gede juga asap. Asapnya itu sampai ke lantai tiga. Lantai satu, dua, dan tiga itu penuh asap. Jadi pasien dan karyawan langsung di evakuasi sampai ke sebrang rumah sakit itu sampai di sebrang sana (gedung),” tambahnya.

Sebanyak dua unit mobil pemadam kebakaran, satu unit mobil rescue dan 17 personil pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api. Proses pemadaman itu memakan waktu lebih dari dua jam. Beruntung tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut. Namun membuat panik para pasien serta petugas medis yang berjaga. Usai proses pemadaman dilakukan, para pasien yang sempat dievakuasi keluar gedung langsung kembali menempati ruang rawat inap sebelumnya.

“Alhamdulillah kalau untuk korban jiwa nihil ya,” tuturnya

Terpisah, Humas Rumah Sakit Tiara, Rudi mengungkapkan tidak ada korban jiwa akibat kebakaran yang berasal dari ruang administrasi itu. Saat kebakaran terjadi, pihaknya mengevakuasi pasien-pasien ke luar ruangan demi keselamatan. Namun, akibat kebakaran itu sebanyak tujuh pasien harus dirujuk ke rumah sakit Ananda Babelan dan Klinik Tiara Bunda.

“Totalnya kurang lebih enam sampai dengan tujuh. Seluruhnya kondisinya hampir 165-an pasien (yang berhamburan). Jadi Alhamdulillah dari 165 pasien yang kami rujuk ke rumah sakit Ananda Babelan itu ada dua. Kemudian ke klinik Tiara Hunda kurang lebih empat sampai lima pasien,” kata Rudi.

Menurutnya, ke tujuh pasien yang dirujuk itu merupakan pasien yang membutuhkan perawatan intensif. Hingga saat ini, pihaknya belum dapat memastikan penyebab kebakaran yang terjadi di ruang administrasi itu.

“Alhamdulillah juga tidak ada korban. Pasien-pasien yang perlu penanganan lebih lanjut, Alhamdulillah sudah kami rujuk, khususnya untuk pasien anak-anak yang butuh nicu-nicu sebanyak tiga orang. Dan kemudian pasien-pasien ibu-ibu persalinan, itu kita titip di klinik tiara bunda, kurang lebih tiga sampai empat pasien,” tambahnya.

Kebakaran itu dapat dinetralisir dalam kurun waktu 30 menit oleh pemadam kebakaran. Saat ini pelayanan rumah sakit telah kembali normal. Rudi memastikan kebakaran itu tidak menjalar ke ruang-ruang lainnya.

“Pasien berasur-angsur dari masing-masing ruangan, tadi kita mulai dari ruang ICU dulu, karena ruang ICU Alhamdulillah juga aman, pasien sudah dinaikkan kembali, kemudian untuk ruangan yang lain juga mengikut,” tutup Rudi.

Example 120x600
Peristiwa

“Iya bener pengawasan sama pak mandornya lagi dipanggil kapolda untuk menyelesaikan permasalahan pagar laut ini. Kemarin ada undangan pak mandor juha sudah hadir dilokasi. Untik membahas maslaah proyek ini,” ucap Satim di Tarumajaya, Jumat, 14 Februari 2025.