Polres Metro Bekasi mulai menyiapkan skema pengamanan hari raya Natal dan Tahun Baru (Nataru). Dalam operasi lilin jaya 2024 ini, ratusan anggota polisi akan ditempatkan di delapan Pos PAM, dua Pos Pelayanan dan 141 gereja atau rumah ibadah.
Selain itu, selama Nataru, anggota polisi juga akan disiagakan di pusat keramaian, pusat perbelanjaan, stasiun, terminal hingga lokasi perayaan pergantian tahun baru yang diprediksi akan terjadi konsentrasi massa. Tujuannya untuk menciptakan wilayah Kabupaten Bekasi yang kondusif selama nataru.
Kapolres Metro Bekasi, Kombespol Twedy Aditya Benniyahdi mengatakan berdasarkan pemetaan terdapat beberapa kemungkinan kerawanan yang menjadi fokus petugas keamanan dalam operasi lilin jaya 2024. Mulai dari antisipasi ancaman sabotase, penyalahgunaan obat-obatan termasuk narkoba, adanya konsumsi minuman keras hingga penggunaan kembang api atau petasan yang tidak sesuai dengan aturan.
“Kemudian ada kemungkinan juga pada saat pergantian malam tahun baru yang konvoi atau yang ramai-ramai anak-anak antar kampung, antar RW dan ini perlu diantisipasi juga. Saya harapkan dari para tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda bisa menghimbau warga disekitarnya untuk tidak saling memancing dan terpancing emosi. Diharapkan kalau ada kelompok-kelompok pemuda baik klub otomotif, atau kelompok sekolah nanti sama-sama kita himbau untuk menjaga situasi kamtibmas yang kondusif,” ucap Twedy di Cikarang Utara, Kamis, 19 Desember 2024.
Pelaksanaan operasi lilin jaya 2024 ini, lanjut Twedi, mulai dilaksanakan pada 21 Desember hingga 2 Januari 2024 mendatang. Dimajukannya operasi lilin jaya ini2024 dari tanggal 23 ke 21 Desember ini merupakan perintah Kapolri untuk antisipasi adanya masyarakat yang terlebih dahulu melakukan perjalanan liburan sejak Jumat (20/12) malam atau Sabtu (21/12) pagi.
Berdasarkan hasil rapat koordinasi yang dilakukannya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) terdapat 36 titik konsentrasi massa pada saat malam pergantian tahun baru.
Mulai dari Kecamatan Tarumajaya sebanyak 3 titik, Babelan 2 titik, Tambun 6 titik, Cikarang Barat 5 titik, Setu 1 titik, Cibarusah 2 titik, Tambelang 1 titik, Sukatani 1 titik, Cikarang Utara 4 titik, Cikarang Timur 2 titik, Cikarang Selatan 5 titik, Cikarang Pusat 2 titik dan Serangbaru 2 titik.
“Pelaksanaan operasi lilin jaya mulai pukul 00.00 Wib tanggal 21 Desember sudah dilaksanakan. Juga kita berharap arus lalu lintas lancar. Pengguna jalan kita punya dua urat nadi aktifitas masyarakat, yaitu jalur pantura dari Tambun sampai Kedungwaringin. Kemudian kita punya jalan tol juga dari Km 16 sampai Km 42,” tambahnya.
Selain itu, dalam penempatan pengamanan nataru ini, setiap pos penjagaan akan disiagakan juga oleh TNI serta instansi-instansi terkait. Selama 13 hari melakukan pengamanan nataru, anggota yang bertugas pun juga disiagakan secara situasional agar pelaksanaan ibadah natal dan pergantian malam tahun baru di Kabupaten Bekasi berjalan aman, nyaman dan tertib.
“Demikian juga masyarakat-masyarakat yang melaksanakan liburan, baik masyarakat lokal kita ke tempat rekreasi di wilayah Kabupaten Bekasi, maupun masyarakat kita atau masyarakat luar yang melintasi di Kabupaten Bekasi. Kita harapkan memiliki rasa nyaman dan aman pada saat berada di wilayah Kabupaten Bekasi,” terang Twedy.
Selain itu, Twedi juga menekankan para petugas yang berjaga utuk mengantisipasi adanya ancaman bencana. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait untuk menyiapkan lokasi evakuasi apabila terjadi keadaan darurat, seperti banjir longsor atau angin kencang.
“Kita sama-sama ingin Kabupaten Bekasi tetap kondusif. Kita ingin Kabupaten Bekasi tetap aman dan nyaman disetiap kegiatan perayaan hari besar agama dan pergantian tahun baru. Kita sama-sama saling mendukung menjaga perayaan hari besar keagamaan harus terlaksana dengan aman nyaman,” pungkasnya.