Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Politik

Ahmad Syaikhu Mengingatkan Aspek Utama Membangun Peradaban

×

Ahmad Syaikhu Mengingatkan Aspek Utama Membangun Peradaban

Sebarkan artikel ini

Calon Gubernur Jawa Barat, KH Ahmad Syaikhu mengingat beberapa aspek penting dalam membangun peradaban, termasuk peradaban di Jawa Barat.

Menurutnya, aspek pertama yang harus dibangun adalah ketaqwaan dan atau aspek moralitas.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Ini penting di kedepankan, tapi perlu diimbangi pembangunan aspek lainya yakni, kesejahteraan dan keamanan, ” kata Ahmad Syaikhu saat menjadi khatib sholat Jum’at di Masjid Tazkia, Sentul City, Bogor, Jum’at (15/11/24).

Dijelaskannya, aspek moralitas saja tidak cukup untuk membangun peradaban, karena itu diperlukan membangun aspek kesejahteraan.

“Akhlak, moral dan bahkan keimanan acap kali amat rapuh bila kehidupan masyarakat dililit kemiskinan yang akut. Kemiskinan bisa membuat seseorang pagi beriman, sore menjadi murtad atau sore beriman, paginya menjadi khilaf, ” tuturnya.

Sebab itu, lanjut Syaikhu, aspek pembangunan akhlak dan kesejahteraan harus dibangun bersamaan.

“Yang ketiga adalah memastikan keamanan terbangun dan terjaga dengan baik, sebab akhlak yang baik dan kesejahteraan yang mumpuni akan menjadi porak poranda manakala situasi kehidupan tidak aman, penuh teror, terjebak pertikaian, apalagi terjadi peperangan, seperti terjadi di jalur Gaza Palestina” urainya.

Aspek-aspek dimaksud, harus dibangun bersamaan dengan porsi yang seimbang.

“Keseimbangan menjadi titik krusial, sebab jika pincang salah satunya, maka upaya membangun peradaban yang maju akan terasa terjal, ” pungkas Syaikhu.

Example 120x600
Politik

“Laporan Hasil Pemeriksaan BPK didapati temuan terkait masalah infrastruktur di Dinas BMSDA dengan salah satu hasil rekomendasinya adalah pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan belanja terkait kekurangan volume pengerjaan infrastruktur yang menjadi tanggung jawabnya sehingga mengakibatkan pengembalian uang sebesar Rp579 juta ke RKUD (Rekening Umum Kas Daerah),” jelas Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi, Latu Har Hary dikutip bekasiguide.com pada Jumat, 27 Jumat 2025.