Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Perdagangan tengah menyiapkan skema pengenalan produk bawang putih lokal (Indonesia) kepada masyarakat Kabupaten Bekasi. Langkah itu menyusul selain untuk membantu petani bawang putih lokal dan mengurangi ketergantungan produk impor, juga untuk antisipasi kelangkaan bawang putih yang dapat mengakibatkan melonjaknya harga.
“Jadi kita sekarang sedang menghayer dinas pertanian untuk memperkenalkan produk bawang putih lokal, walaupun bawang putih lokal itu kecil-kecil ya, nah kita membutuhkan untuk memproduksi bawang putih dulu nih buat memperkenalkan bawang putih dalam negeri,” kata Kepala Bidang Pengendalian Barang Pokok dan Penting Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi, Helmi Yenti di Cikarang Pusat, Sabtu, 09 November 2024.
Menurutnya, bawang putih lokal ini sebagian besar berasal dari wilayah Majalengka, Brebes, Temanggung dan Sumatera. Namun kurang diminati masyarakat Kabupaten Bekasi karena ukurannya yang kecil, meski pada beberapa pasar rakyat di Kabupaten Bekasi telah beredar.
“Karna kualitasnya kurang dilirik, bahkan kita sering menggunakan bawang putih lokal yang kecil-kecil kayak gitu di pasar, itu produk lokal. Di sumatera ada, di brebes ada, tapi agak kurang laku. Nah ini yang kita akan membuat kerjasama dengan mereka,” tambahnya.
Sebelum melakukan kerjasama dengan daerah-daerah penghasil bawang putih lokal, pihaknya berupaya mengedukasi masyarakat agar tidak ketergantungan dengan produk-produk impor, meskipun bawang putih bukan menjadi kebutuhan pokok.
Selain itu, perbedaan harga yang lebih rendah dibanding bawang putih impor, lanjut Helmi, akan mendorong minat masyarakat untuk memilih bawang putih lokal.
“Kalau ada bawang putih itu mahal kemudian ada bawang lokal masuk dengan harga lebih murah, orang pasti akan berfikir kan bawang putih itu cuma bumbu ya bukan barang yang domain. Mungkin orang akan melirik, udah lah pake bawang lokal aja. Nah ini sebenarnya kesempatan bawang lokal untuk masuk,” terang Helmi.
Selain bawang putih, di Kabupaten Bekasi kini juga telah tersedia beberapa produk lokal asli Kabupaten Bekasi, seperti bawang merah. Budidaya bawang merah tertelak di Desa Banjarsari, Kecamatan Sukatani. Bibit bawang merah itu didatangkan langsung dari Brebes Jawa Tengah.
Dan hasilnya kualitas bawang merah asli Kabupaten Bekasi itu cukup bagus dan menjadi solusi lahan pertanian di area perkotaan atau urban farming. Pj Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi beberapa waktu lalu sempat mengunjungi budidaya bawang merah milik Korem 051/Wijayakarta itu.
Dengan adanya konsep budidaya urban farming ini, dapat mendorong petani-petani lainnya untuk mengadopsi ilmu pertanian dari daerah penghasil, sehingga dapat mendukung program Pemerintah Daerah dalam menekan inflasi.