Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Politik

KPU Kota Bekasi Umumkan Nama Enam Panelis di Debat Publik

×

KPU Kota Bekasi Umumkan Nama Enam Panelis di Debat Publik

Sebarkan artikel ini
Tiga Paslon Pilkada Kota Bekasi

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi mengumumkan enam orang yang akan menjadi Panelis pada Debat Publik Calon Wali Kota pada Pilkada 2024.

Komisioner KPU Kota Bekasi Faris Ismu Amir mengatakan enam panelis yang dipilih ini berasal dari kalangan Akademisi, Praktisi Hukum, Pengamat Kebijakan Publik dan Aktivis Sosial.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Nantinya ada enam panelis untuk debat pertamanya,” kata Faris, Senin 28 Oktober 2024.

Berikut adalah profil singkat keenam Panelis :

1. Dr. Aan Widodo, S.I.Kom., M.I.Kom.

Profesi : Akademisi Ilmu Komunikasi

Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.

2. Dila Novita, S.Sos., M.Si.

Profesi : Dosen/Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Islam 45 (UNISMA) Bekasi

3. Ayi Nurdin, S.H.

Profesi : Praktisi Hukum dan Pegiat Masyarakat

4. ⁠Dr.Dra. Erna Ermawati Chotim, M.Si.

Profesi : Akademisi/peneliti dan Dekan FISIP Universitas Nasional (UNAS)

5. Yusfitriadi

Profesi : Direktur Lembaga Studi Visi Nusantara

6. Rafih Sri Wulandari, S.IP., M.Si.

Profesi : Dosen Universitas Langlang Buana, Pengamat Kebijakan Publik, Aktivis Perempuan

Sebagai informasi, KPU Kota Bekasi akan menggelar debat publik perdana pada Jumat 1 November 2024 pukul 19.00 – 21.00 WIB. Ketiga paslon mulai dari nomor urut 1 hingga 3 akan dihadirkan langsung untuk menunjukkan kualitasnya disaksikan oleh masyarakat.

Example 120x600
Politik

“Ada Jalan Alinda dan Jalan Perjuangan yang saat ini tengah dikerjakan. Tentu akan banyak pengendara yang dialihkan ke jalur alternatif lain. Saya mendorong agar Dinas Perhubungan melakukan pemantauan di beberapa titik yang berpotensi menjadi pusat kemacetan,” ujar Kamil.

Politik

“Kami tegaskan bahwa dana itu bukan hibah. Tetapi belanja uang untuk kegiatan di lingkungan warga. Bahkan akan diutamakan bagi RT yang mampu menggerakkan masyarakat, terutama dalam upaya pengurangan sampah,” jelas Murfati dalam rapat dengar pendapat bersama Pemkot Bekasi dan seluruh camat, Kamis, 02 Oktober 2025.