Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Politik

Ahmad Syaikhu Targetkan 75 Persen Suara di Kota Bekasi

×

Ahmad Syaikhu Targetkan 75 Persen Suara di Kota Bekasi

Sebarkan artikel ini
Calon Gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu bersama milenial di Kota Bekasi. (Poto.doc)

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (ASIH) menargetkan 75 persen suara bisa diraih di Kota Bekasi pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024.

Begitu disampaikan Ahmad Syaikhu usai meninjau salah satu UMKM Mpok Nini di Jalan Tawes Raya Kios, Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Di sini harus berani 70-75 persen, karena kalau kemarin kita melihat di Kuningan saja berani 60 persen,” ucap Syaikhu dikutip bekasiguide.com pada Jumat, 11 Oktober 2024.

Dengan pengalamannya yang pernah menduduki jabatan penting, kata Syaikhu, maka Kota Bekasi menjadi tumpuan bagi pasangan ASIH.

“Tentu Kota Bekasi menjadi tumpuan. Karena saya tinggal di Bekasi, pernah berkiprah di Bekasi sebagai wakil wali Kota Bekasi, DPRD Bekasi,” ungkapnya.

Pria yang akrab disapa Ustadz Ahmad Syaikhu ini mengatakan, pengenalan terhadap masyarakat dan tokoh-tokoh di Kota Bekasi juga sudah lebih banyak dari pada di kabupaten/kota lainnya.

“Di Kota Bekasi inilah menjadi ajang dari basis pasangan ASIH ini, apalagi memang kalau kita melihat kandidat yang lain gak ada yang berasal dari Kota Bekasi,” imbuhnya.

Syaikhu optimistis, target 75 persen itu bisa dicapai di Kota Bekasi ini.

“Sekali lagi ini tumpuan harapan, mudah-mudahan aspirasi dari warga Bekasi ini akan bisa disalurkan melalui pasangan ASIH,” tandasnya.

Example 120x600
Politik

“Ada Jalan Alinda dan Jalan Perjuangan yang saat ini tengah dikerjakan. Tentu akan banyak pengendara yang dialihkan ke jalur alternatif lain. Saya mendorong agar Dinas Perhubungan melakukan pemantauan di beberapa titik yang berpotensi menjadi pusat kemacetan,” ujar Kamil.

Politik

“Kami tegaskan bahwa dana itu bukan hibah. Tetapi belanja uang untuk kegiatan di lingkungan warga. Bahkan akan diutamakan bagi RT yang mampu menggerakkan masyarakat, terutama dalam upaya pengurangan sampah,” jelas Murfati dalam rapat dengar pendapat bersama Pemkot Bekasi dan seluruh camat, Kamis, 02 Oktober 2025.