Begitu usai dilantik sebagai pimpinan DPRD Kota Bekasi. Gedung DPRD digeruduk pendemo dari para pengemudi angkutan kota (angkot) Bekasi. Para pendemo meminta perhatian kondisi sopir angkot yang mulai terkikis oleh kehadiran program bus gratis.
“Dengan hadirnya bus gratis. Kami sebelumnya saja, para sopir sudah berkurang penghasilan, apalagi adanya program itu makin jauh dari kenyataan,” ujar Indra Ketua Organda Kota Bekasi, Rabu, 02 Oktober 2024.
Sudah hampir sekitar 8 bulan, sejak program TEMAN BUS (Transportasi Ekonomis, Mudah, Andal dan Nyaman) penghasilan sopir angkot sudah sangat minim dan jauh dari harapan keluarga.
Ketua DPRD Kota Bekasi, Sardi Efendi yang baru dilantik langsung menyambut aspirasi dari para pengemudi.
“Saya tetap mengutamakan aspirasi rakyat. Prioritas dewan ke depan adalah rakyat,” kata Sardi yang akan berkoordinasi dengan Pemkot Bekasi untuk memperjuangkan aspirasi para sopir Angkot K11 dan K2.
Seperti diketahui, pemerintah pusat telah menetapkan program TEMAN BUS atau program yang dilakukan dalam rangka pengembangan angkutan massal berbasis jalan dengan skema pembelian layanan (Buy The Service).
Kota Bekasi menjadi salah satu percontohan, dan diterapkan pada jalur Summarecon – Vida.
“Saya akan mencari solusi dan menjadi win win solution, salah satunya menyetop sementara program Teman Bus dan menjadi harapan sopir semua untuk kesejahteraan keluarga sopir,” pungkas Sardi.