Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Politik

Tim Pemenangan Heri-Sholihin Dikukuhkan, Affanda: Optimis Menang di Atas 50 persen

×

Tim Pemenangan Heri-Sholihin Dikukuhkan, Affanda: Optimis Menang di Atas 50 persen

Sebarkan artikel ini

Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Heri Sholihin, secara resmi mengukuhkan tim pemenangannya dalam sebuah acara yang dihadiri berbagai tokoh politik, tokoh masyarakat, dan ulama di Hotel Horison, Sabtu (21/9/2024).

Ketua Tim Pemenangan, Affanda Kristaldy menyatakan optimisme tinggi bahwa pasangan Heri Sholihin mampu meraih kemenangan dengan perolehan suara di atas 50 persen.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Kami sangat yakin dengan strategi yang kami miliki dan dukungan dari berbagai pihak. Target kami adalah memenangkan Pilkada Kota Bekasi dengan lebih dari 60% suara. Ini bukan sekadar keyakinan, melainkan hasil dari persiapan matang, kerja keras, dan komitmen untuk menghadirkan perubahan bagi warga Bekasi,” ujar Affanda dalam pidato pengukuhan.

Menurut pria yang pernah menjabat sebagai Ketua DPD PKS Kota Bekasi ini, Tim pemenangan Heri Sholihin mendapatkan suntikan kekuatan baru dengan bergabungnya dua tokoh penting: Nofel Saleh Hilabi dan KH Madinah. Nofel Saleh Hilabi, seorang politisi muda yang dikenal sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi, memberikan kontribusi signifikan dengan pengalaman dan jaringannya yang luas, khususnya di kalangan pengusaha dan pemilih muda. Sebagai pengusaha otomotif yang sukses, Nofel juga membawa visi modernitas dan kemajuan ekonomi yang sejalan dengan visi pembangunan Kota Bekasi.

“Saya yakin, dengan dukungan tim yang solid dan strategi yang tepat, kemenangan ini akan kita raih,” ujar pria yang mempunyai latar belakang sebagai senior IT di salah satu perusahaan di Indonesia.

Selain Nofel, kata Affanda ada KH Madinah, ulama berpengaruh di Bekasi yang menjabat sebagai Ketua PCNU Kota Bekasi, turut menguatkan tim pemenangan. KH Madinah dikenal dengan pengaruhnya di kalangan santri dan masyarakat religius, serta kiprahnya dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi. Sebagai Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Madaniyyah, KH Madinah membawa perspektif moral dan spiritual yang kuat dalam upaya memenangkan hati masyarakat Bekasi.

Apalagi kata Affanda, dengan dukungan dari lima partai besar, yakni PKS, PAN, PPP, PSI, dan Hanura, serta kekuatan 20 kursi di DPRD Kota Bekasi, semakin optimis dalam kontestasi Pilkada ini.

Affanda menegaskan, “Kami tidak hanya menargetkan kemenangan di atas 50%, tetapi juga membawa perubahan yang nyata bagi Kota Bekasi. Ini adalah perjuangan bersama untuk memastikan masa depan Kota Bekasi yang lebih baik.”

Example 120x600
Politik

“Saya tentu saja mendukung beliau, saudara Lukman Hakim atau Bang Alex menjadi ketua PAN Kota Bekasi. Karena kenal dari kecil, satu sekolah bahkan satu kelas. Jadi saya tahu betul sifatnya, sepak terjangnya. Dan saya yakin beliau layak dan pas untuk memimpin PAN Kota Bekasi,” ujarnya dikutip bekasiguide.com pada Jumat 05 Desember 2025.

Politik

“Dengan segala kerendahan hati, kegiatan Pesona Nusantara Bekasi Keren yang sedianya diselenggarakan pekan ini resmi ditunda hingga waktu yang akan diinformasikan kembali. Keputusan ini kami ambil sebagai bentuk keprihatinan dan empati terhadap saudara-saudara kita di beberapa wilayah tanah air yang sedang menghadapi musibah,” tulis Tri Adhianto dikutip bekasiguide.com, Kamis 04 Desember 2025.

Politik

“Kita minta rincian real dari penggunaan pemodalan yang diberikan pemerintah kota. Kita akan rapat ulang dengan BUMD terkait untuk melihat secara detail penggunaan Rp5 miliar ini. Jika mereka tidak mampu memberikan rincian nilai tersebut, bukan tidak mungkin kita cancel penyertaan modal tahun berikutnya,” tegas Arif kepada wartawan termasuk bekasiguide.com, Kamis 04 Desember 2025.

Politik

“Polemik camat Medan Satria ini jelas menunjukkan ada yang tidak beres dalam proses rotasi-mutasi. Wali kota harus bertanggung jawab karena keputusan pengangkatan pejabat berada di tangan kepala daerah. Tidak boleh rekam jejak berat seperti kasus narkoba terlewat begitu saja,” ujar Kamil dikutip bekasiguide.com, Rabu 03 Desember 2025.