Ismail selaku Ketua RT 04 RW 014 kelurahan Margahayu, kecamatan Bekasi Timur membongkar aktivitas keseharian dari pemuda berinisial F (22) yang ditangkap Tim Densus 88 atas dugaan kasus terorisme.
Ismail mengungkapkan, kesehariannya F bekerja di bengkel milik orangtuanya. Ia juga sering melihat F mondar-mandir ke bengkel tersebut.
“Anak ini aktivitasnya hanya dari rumah ke bengkel, bantu orang tua balik ke rumah ke masjid. Itu aja kesehariannya,” kata Ismail kepada wartawan termasuk bekasiguide.com pada Rabu, 04 September 2024.
Sejauh ini, ia tidak pernah merasa curiga dengan F. Dikarenakan, aktivitasnya yang sangat tertutup dan hanya sesekali terlihat oleh warga sekitar.
“Kalo ada tahlilan dia juga sering ikut. Tidak ada yang mencurigakan dari dia. Hanya saja dia sedikit lebih tertutup gitu,” jelasnya.
Tak hanya itu, kedua orangtuanya juga dikenal sebagai warga yang baik. Karena itu, ia tidak menyangka bahwa F terlibat dalam jaringan terorisme.
“Ga ada yang mencurigakan, kaya warga biasa aja. Kalo saya bilang mereka ekonominya juga agak kurang. Karena 4 bersaudara kadang – kadang bapaknya ngeluh,” ungkapnya.
Atas kejadian penangkapan teroris di wilayahnya, ia langsung berkoordinasi ke RW setempat untuk memperketat keamanan di lingkungan tempat tinggalnya.
“Saya berkoordinasi dengan RW jadi minta tindak lanjutnya untuk kemananan kita. Untuk preventif kita menyampaikan ke warga bener-bener berhati-hati dengan anak – anak kita,” tutupnya.