Juru Bicara PKS Kota Bekasi, Adika Dirgantara, menegaskan bahwa partainya akan fokus pada pengawasan tata kelola pemerintahan dan peningkatan pelayanan publik di Kota Bekasi selama lima tahun ke depan. Belajar dari pengalaman lima tahun terakhir, PKS bertekad untuk mendorong pemerintahan yang lebih terbuka dan menghargai kinerja.
“Jelas itu menjadi salah satu fokus kita di PKS untuk pengawasan tata kelola pemerintahan ke depan. Kita memasuki dinamika politik yang baru, kita yakin masyarakat dan kita semua menghendaki pemerintahan yang lebih terbuka, yang lebih menghargai kinerja.” ujar Adika Dirgantara usai deklarasi pasangan Heri Koswara dan Sholihin di Alun alun Kota Bekasi, Minggu, 25 Agustus 2024.
Adika juga menyoroti kelemahan dalam pelayanan publik di Kota Bekasi, termasuk praktik pungutan liar (pungli) yang masih sering terjadi. Ia menekankan bahwa digitalisasi menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan publik.
“Kota Bekasi ini sangat strategis. Ini kota mungkin satu-satunya di Indonesia yang punya akses transportasi luar biasa. Saya rasa tidak banyak kota seperti kota Bekasi, sehingga kita mestinya bisa memanfaatkan ini dengan optimal, melalui pelayanan publik yang juara dan juga melalui digitalisasi yang mestinya bisa menjadi fokus kita juga ke depannya.” jelasnya.
Terkait dengan kesejahteraan guru, Adika menegaskan bahwa meskipun belum disebutkan dalam deklarasi, PKS tetap memiliki perhatian besar terhadap nasib guru, khususnya guru honorer.
“Guru honorer kita di kota Bekasi ini masih sangat banyak, kita berharap guru honorer ini pelan-pelan kita angkat semuanya menjadi P3K. Dan hal-hal lainnya terkait kesejahteraan guru juga menjadi fokus kita untuk program kerja wali kota ke depan jika memang diamanahkan. ” ungkapnya.
Saat ditanya mengenai persiapan pendaftaran di KPU, Adika mengungkapkan, bahwa PKS merencanakan untuk mendaftar pada tanggal 28 Agustus 2024 nanti.
“Kita merencanakan daftar ke KPU tanggal 28, siang ini setelah selesai acara ini kita langsung merapat persiapan, mudah-mudahan tidak ada perubahan.” ujarnya.
Adika juga menyampaikan bahwa dinamika politik di tingkat pusat tentu mempengaruhi situasi di daerah, namun PKS tetap optimis menghadapi Pilkada Kota Bekasi 2024.
“Cukup besar dinamika ini, ada plus ada minusnya, dan kita berharap yang minus-minus ini bisa kita kapitalisasi untuk menjadi hal yang positif.” tutupnya.