Masyarakat yang islamiy tidak bisa diraih hanya sendiri. Akan tetapi harus secara bersama-sama bahu-membahu dalam mewujudkannya.
“Almujtama Alislamy merupakan gabungan dari keluarga-keluarga yang isalmiy. Dan keluarga yang islami terbangun dari individu yang baik,” kata Ustad H Heri Koswara saat menjadi khatib di Masjid Nurul Islam Islamic Centre KH Noer Alie, Bekasi, Jumat, 02 Agustus 2024.
Masyarakat islamiy, katanya, tidak bisa dicapai atau diwujudkan hanya oleh orang perorang. Tetapi dilakukan kolektif dan dukungan dari berbagai elemen. Kerja bareng dan sesuai peran masing masing.
Rasulullah SAW menggandeng semua potensi sahabat dalam mewujudkan masyarakat yang islamiy. Peran Rasululah demikian central dalam mengatur masyarakat dalam menegakkan keadilan dan kesejahteraan.
Ada beberapa type masyarakat Islamiy yang disampaikan Rasulullah SAW. Pertama masyarakat yang
senantiasa menghidupkan amar ma’ruf nahi munkar, kedua masyarakat yang bertoleransi dengan sesama dan ketiga masyarakat yang berkeadilan.
Ustadz Heri Koswara yang fasih dalam menyebut ayat-ayat rujukan ini menutup dengan harapan agar masyarakat bisa menjadi ‘baldatun tayibatun ghafur’, masyarakat yang madani yang selalu dalam naungan dan ampunan Ilahi. “Jika masyarakat itu beriman dan bertaqwa, maka Allah akan menurunkan keberkahan,” pungkasnya.