Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Politik

Puluhan Miliar Aset Mobil Hilang, DPRD Kota Bekasi Gaungkan Pansus

×

Puluhan Miliar Aset Mobil Hilang, DPRD Kota Bekasi Gaungkan Pansus

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Kota Bekasi, Sholihin. (poto.dok)

Anggota DPRD Kota Bekasi H. Sholihin mengomentari temuan Badan Pemeriksa Keuangan (LHP-BPK) terkait 635 aset mobil Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi yang belum diketahui keberadaannya.

Menurut Sholihin, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bekasi harus serius menangani permasalahan ini. Baginya, temuan tersebut merupakan yang terbesar karena mencapai Rp61 miliar lebih.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Kepala BPKAD harus serius menangani hal ini, karena jumlahnya sangat besar. Kalau tidak sanggup lebih baik undur diri,” tegas Gus Shol, Kamis, 01 Agustus 2024.

Gus Shol juga menyarankan kepada pimpinan DPRD Kota Bekasi untuk membuat Panitia Khusus (Pansus) terkait hilangnya 635 aset mobil Pemkot Bekasi.

“Saya menyarankan untuk membentuk Pansus perampasan aset Pemkot Bekasi. Karena permasalahan ini sangat penting. Masih banyak OPD yang pensiun masih pakai, katanya sudah beli tapi mana buktinya,” tanya pria yang bakal mendampingi Heri Koswara sebagai Calon Wakil Wali Kota Bekasi dalam Pilkada 2024 ini.

Sebelumnya, Berdasarkan temuan audit Badan Pemeriksa Keuangan (LHP-BPK) atas laporan keuangan Pemkot Bekasi tahun 2023. Sebanyak 635 unit kendaraan dinas milik Pemerintah Kota Bekasi senilai Rp.61.027.787.739,60. lebih hingga kini tidak diketahui keberadaannya.

BPK merekomendasikan Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) dan Kepala Perangkat Daerah lainnya untuk melakukan inventarisasi keberadaan kendaraan dinas senilai Rp61 milyar lebih tersebut.

Namun dalam rilisnya, Kepala BPKAD Kota Bekasi Sudarsono memastikan pihaknya akan melakukan pendataan terkait hilangnya 635 mobil aset Pemkot Bekasi.

“BPKAD akan melakukan Desk bersama OPD terkait dalam rangka klarifikasi dan perbaikan data dan informasi dalam Neraca BMD masing-masing OPD (Surat Undangan berproses),” ucap Sudarsono dalam rilisnya.

Example 120x600
Politik

”Kami Generasi Solidaritas Indonesia (Gensi) didampingi oleh Ormas GRIB Jaya Kota Bekasi hari ini melaporkan ke DKPP dugaan money politik yang dilakukan oleh oknum anggota KPUD Kota Bekasi dan Anggota PPK Kec. Pondok Melati. Apapun yang menciderai proses demokrasi Pilkada di Kota Bekasi tidak bisa dibiarkan, apalagi ini diduga dilakukan oleh oknum-oknum penyelenggara pemilu, yang secara kotor malah bermain untuk mendukung paslon tertentu dan jelas-jelas ini melanggar etik dan perlu disikapi oleh DKPP,” ujar Ketua Generasi Solidaritas Indonesia (Gensi), Garisah Idharul Haq, usai melakukan pelaporan dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu di DKPP, Jakarta, Jumat, 06 Desember 2024.