Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Metropolitan

Endog Keremes, Program Unggulan Pencegahan Stunting Aren Jaya

×

Endog Keremes, Program Unggulan Pencegahan Stunting Aren Jaya

Sebarkan artikel ini
Program Endog Keremes Guna Mencegah Stunting Kelurahan Aren Jaya

Puskesmas Aren Jaya meluncurkan program inovasi dengan tema Endog Keremes (Everyday One Day One Egg) untuk pencegahan stunting, Selasa 11 Juni 2024.

Program inovasi ini merupakan salah bentuk keseriusan Puskesmas Aren Jaya untuk memberantas stunting bekerja sama dengan Lapas Kelas IIA Kota Bekasi dan Klinik Sehat Sejahtera.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Kegiatan ini akan berjalan selama sebulan dengan jangka waktu selama 90 hari Sesuai anjuran Kemenkes dimulai hari Sabtu, 15 Juni 2024

Kepala Puskesmas Aren Jaya drg. Ickman Seno Basuki mengatakan dengan memberikan telur setiap hari, akan memberikan protein yang cukup guna menambah berat badan balita.

“Dengan program Endog Keremes ini harapannya akan menambah berat badan balita di Kelurahan Aren Jaya, saya ucapkan terimakasih dari bapak kalapas beserta jajarannya yang membantu kami mensukseskan program inovasi ini,” ucap Ickman.

Menurutnya, Balita di Aren Jaya ada yang menderita stunting sebanyak 130 atau sebanyak 3 persen, semoga dengan ada program ini bisa mengurangi anak yang terkena stunting

Ditempat yang sama, Kepala Lapas Kelas IIA Kota Bekasi Muhamad Susanni mengatakan bahwa program ini merupakan program yang sangat bagus untuk pencegahan stunting.

Dirinya menyebut, harusnya dari segi ekonomi wilayah Aren Jaya tidak ada kondisi stunting, oleh karena itu harus ada sentuhan untuk memberikan pencegahan stunting di wilayah

“Semoga Puskesmas Aren Jaya nambah maju dan ada Inovasi program lainnya guna mencegah stunting,” harap Susanni.

Example 120x600
Metropolitan

“Di DP3A kita memiliki tenaga pendamping khusus, konselor, pekerja sosial, psikolog gitu. Tapi memang kita dari segi ketenagaannya masih kurang, jadi sebenarnya kita ingin kalau ada kasus pelecehan ataupun KDRT bisa ditangani secepatnya. Tapi emang keterbatasan tenaga yang kita miliki harusnya cepat jadi tidak,” kata Titin dikutip Bekasiguide.com, Jumat 11 Juli 2025.