Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Jambret Gagal Rampas Kalung Emak emak

×

Jambret Gagal Rampas Kalung Emak emak

Sebarkan artikel ini
Pelaku jambret gagal gasak kalung emak emak di Tambun. (Image : Istimewa)

Pelaku jambret gagal beraksi di Kawasan Kavling Perumahan Hankam, Desa Setiamekar Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada Kamis 16 Mei 2024.

Warga sekitar, Jauhari mengatakan ia sempat mendengar teriakan korban minta tolong usai kalung emas miliknya ingin dirampas pelaku penjambretan.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Saya sempat dengar ada suara teriakan korban, jadi dia kan lagi ngeliat selokan karena mampet kan, terus tiba-tiba ada yang megang lehernya gitu mau narik kalungnya,” kata Jauhari saat diwawancarai wartawan di TKP, Jumat 17 Mei 2024.

Korban yang sadar kalungnya ingin dirampas, langsung melakukan pemberontakan hingga pelaku terjatuh dari motor.

“Korban langsung berontak kayak gitu, untung saja kalungnya ga dapet, kalungnya juga udah jatuh sih, sudah putus kalungnya, apes kali itu jambret,” jelasnya.

Ciri-ciri jambret pria tersebut memakai jaket hoodie berwarna merah dan masker. Pelaku diduga sudah niat untuk melancarkan aksinya.

“Pelakunya satu orang, kayaknya emang udah niat soalnya pake tudung terus pake masker. Jadi cctv juga ga ngerekam wajahnya,” tuturnya.

Atas kejadian tersebut, warga sekitar langsung melaporkan hal ini ke Polisi yang berjaga di wilayah perumahan untuk ditindaklanjuti.

“Kemarin polisi sudah kesini, soalnya ada yang lapor disini ke polisi RW,” tutupnya

Example 120x600
Peristiwa

“Kejadian pertama kali pada pertengahan bulan September 2023 sekira pukul 22.00 WIB awalnya tersangka pulang dari tempat kerjanya di daerah Jatisampurna, Kota Bekasi menuju ke kontrakan (TKP) yang mana saat itu hanya ada korban di kontrakan yang sedang tiduran terlentang di kasur sambil memainkan handphone,” ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Binsar Hatorangan Sianturi kepada media pada Jumat, 14 Maret 2025.

Peristiwa

“Sementara ini, kami perintahkan untuk tidak beroperasi atau tutup. Mereka juga harus melengkapi perizinan yang diperlukan. Selain itu, kami telah melaporkan temuan ini ke Satpol PP Kota Bekasi, Camat Bekasi Barat, serta Polsek Bekasi Barat untuk tindakan lebih lanjut,” kata Adi.