Kondisi perumahan murah bersubsidi di Jalan Pulo Sirih Desa Sukajadi Kecamatan Sukakarya Kabupaten Bekasi pada 2017 lalu, kini terbengkalai.
Beberapa rumah terlihat kosong hingga bangunan tersebut rusak ditumbuhi ilalang. Di halaman rumah tersebut juga terlihat sudah banyak dijalari tumbuhan merambat dan semak belukar yang semakin menandakan rumah tersebut tidak terurus.
Berdasarkan penuturan Ketua RT setempat, Indah mengatakan, sebenarnya seluruh rumah ini sudah laku terbeli. Namun, pemilik rumah cenderung tidak mau menempati rumah tersebut dikarenakan tidak mempunyai cukup uang untuk merenovasi lebih lanjut.
“Kondisinya sih sebenarnya peminatnya banyak, cuman kendalanya orang mungkin dia pengen tinggal sini, tapi karena dana untuk renovasi gak sedikit (jadi masih kosong), jadi butuh dana, cuman kalo bilang peminat banyak,” kata Indah dikutip bekasiguide.com pada Kamis 09 Mei 2024.
Indah mengungkapkan, pemilik rumah juga cenderung mengeluhkan lokasi perumahan yang tidak strategis. Sehingga, jika ingin menaiki transportasi umum harus menempuh perjalanan yang cukup panjang terlebih dahulu.
“Sebenarnya mereka bukan gak mau tinggal sini, ya itu kendala mereka itu jauh kerjanya, ada kereta berangkatnya harus pagi pagi banget disini jauh dari tempat kerja,” ungkapnya.
Disamping itu, Indah mengungkapkan, ia merasa sangat terbantu sekali dengan adanya perumahan ini karena biaya cicilannya yang cukup murah. Yakni hanya sebesar Rp.1.070.00 perbulannya.
“Sangat ngebantu banget kaya saya pengen banget punya rumah dengan cicilan murah alhamdulillah bisa ngebantu banget, pikir kita daripada ngontrak 1.070 bisa lah insya allah, ngontrak juga kan 800 sama aja,” pungkasnya.
Diketahui, Perumahan ini pertama kali dibuat oleh program pemerintah yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Pemerintah ingin memberikan rumah murah untuk warga yang berpenghasilan rendah sehingga kebutuhan untuk memiliki hunian yang layak bisa terwujud.