SEBANYAK 25 jamaah Mushola Baitul Muttaqien (MBM), Bekasi Selatan, ngariung di saung Kaliwatu, Sentul, Sabtu malam (18/2/2024). Mereka usai shalat berjamaah, lalu khusuk berdzikir dan tahlil yang dipimpin ustadz imam rawatib, Ustadz Arsani.
“Tadabur alam ini agenda rutin. Guna menjalin silaturahmi antar jamaah sekaligus menyambut Ramadhan,” kata Pak Ustd. Sakimo, Ketua Panitia.
Acara tadabbur dilaksanakan dengan penuh kekeluargaan. Lokasi yang dipilih di Kaliwatu, Sentul, yang memang tak begitu jauh jaraknya. Pertimbangan efisien waktu dan ternyata pemiliknya temen salah satu jamaah.
Mereka tampak kompak. Tidak menyewa kendaraan, dan hanya menggunakan kendaraan pribadi. Tapi bisa menikmati makan di pinggir kali.
Di Kaliwatu jamaah bisa menikmati suasana sungai dan cuaca segar di pagi hari. Oksigen gratis. Agenda hanya bersilaturahmi dan berakrab ria semalaman.
Shalat jamaah maghrib isya. Kemudian dzikir tahlil mengirm doa kepada para sesepuh dan pendiri mushola yang sudah mendahului. Diisi tausiyah dan penutup doa. Selesai. Selebihnya acara bebas.
Ada yang sekedar ngariung ngobrol santai. Tentang kemakmuran mushola dan juga menyinggung Pilpres yang baru saja dilaluinya. Di bagian lain ada yang bermain karaoke atau juga karambol. Jarang sekali bapak-bapak jamaah ini melakukan aktifitas santai bersama. Dan sekarag bisa dilakukan.
Tidur ‘hemat’ di alam terbuka, dan sebagian melakukan shalat malam dan mengaji di pojok-pojok saung. Sampai menjelang subuh dan bergeser ke masjid yang ada di sisi saung. Di masjid ini unik, karena tidak menggunakan speaker dan hanya mengandalkan bedug dan kentongan sebagai pemanggil waktu shalat.
Usai subuhan kami terbagi menjadi beberapa kelompok. Ada yang olahraga, berjalan kaki ke atas arah Gunang Pancar. Ada yang memilih membuat kopi dan menunggu agak siang untuk mandi di kali. Wah enaknya.
Beranjak siang kemudian sarapan nasi goreng yang dipesan pun datang. Sekali lagi, kami memakannya di pinggir kali. Hangat telor dadar menambah nikmatnya tadabur ini. “Mari kita sambut Ramadhan dengan suka cita,” kata satu jamaah. (chotim w)