Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Metropolitan

Satpol PP Dinilai Kurang Tegas Tertibkan APK di Pohon, Kasatpol : Saya Takut Banyak Yang Salah Tafsir

×

Satpol PP Dinilai Kurang Tegas Tertibkan APK di Pohon, Kasatpol : Saya Takut Banyak Yang Salah Tafsir

Sebarkan artikel ini
Kasatpol PP Kota Bekasi, Karto.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bekasi dinilai masyarakat kurang tegas dalam hal menertibkan Alat Peraga Kampanye (APK) yang terpasang di Pohon dan Tiang listrik.

Kasatpol PP Kota Bekasi, Karto, mengatakan sebenarnya pihaknya bukan tidak ingin menertibkan APK yang terpasang di pohon. Namun, ia hanya takut masyarakat menjadi salah tafsir atas penertiban yang dilakukan oleh anggotanya tersebut.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Terkait dengan Apk yang terpasang di pepohonan, memang secara aturan itu tidak boleh. Tapi kita dalam kondisi saat ini harus bijak jangan sampai terjadi hal-hal, kalau saya menertibkan menjadi salah tafsir,” kata Karto pada Jumat 19 Januari 2024.

Karto melanjutkan, demi menjaga situasi yang aman, pihaknya akan membiarkan APK tersebut terpasang di pohon hingga masa kampanye berakhir.

“Tujuan saya baik untuk menertibkan, tapi di luar sana menafsirkan berbeda. untuk menjaga hal tersebut, sepanjang tidak mengganggu arus lalu lintas dan sebagainya kita biarkan terpasang sampai menunggu masa kampanye habis,” jelas Karto.

Lebih lanjut, Karto tidak ingin suasana kampanye yang ada di Kota Bekasi berubah menjadi kisruh.

“Kita menjaga suasana aja dari hal efektif negatif, dalam suasana politik. Jangan sampai terjadi Kisruh,” tutupnya.

Example 120x600
Metropolitan

“Saya bangga sekali dengan perkembangan RSUD Chasbullah Abdul Majid ini, banyak inovasi yang digulirkan, pelayanan juga semakin baik. Sudah setahun lebih di Kota Bekasi melihat perkembangan RSUD semakin meroket prestasi maupun tingkat kepuasan pelayanan masyarakatnya. Sukses selalu buat RSUD Chasbullah Abdul Madjid,” ungkap Gani.

Metropolitan

“Usulan kita 4.000 hektar dari pusat 10.000 hektare. Cuma terakhir kita rapat di Pemda nanti akan ada rapat lagi di pusat di KPP. Kalau kelapangan survei-survei awal sudah. Titiknya sudah disurvei, baru didata tetapi kan datanya perlu dikroscek lagi sambil masih ada rapat lagi di tingkat KKP,” tutur Iman Santoso selaku Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi di Cikarang Pusat dikutip bekasiguide.com pada Jumat, 24 Januari 2025.

Metropolitan

“Jadi peternak juga agak takut dengan wabah PMK ini. Karna wabah ini memang lebih parah. Nah intinya bahwa semakin sulit lah untuk kita memilih dan memilah sapi yang lebih bagus untuk peternakan gitu, kalau suplainya dari Jawa Tengah dan Jawa Timur,” kata Bodiyono di Cikarang Timur, Rabu, 22 Januari 2025.