Jelang libur natal dan tahun baru (Nataru), tingkat okupansi hotel di Kota Bekasi masih tergolong normal dan tidak ada lonjakan yang signifikan.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bekasi, Abdul Rosyad Irawan menuturkan, sampai saat ini, okupansi hotel masih normal.
Ia menuturkan, alasan masih normalnya tersebut karena Kota Bekasi bukanlah destinasi wisata.
“Karena Kota Bekasi bukanlah destinasi wisata, jadi keterisian hotelnya jelang libur nataru tidak ada lonjakan,” tutur pria yang akrab disapa Bang ian tersebut, Sabtu (16/12/2023).
Dikatakan dia, jika pun banyaknya keterisian hotel, dikarenakan mereka biasanya menghabiskan libur malam tahun baru bersama keluarganya.
“Berdasarkan pantauan kami, jika pun cakupan keterisiannya bertambah, itu hanya karena mereka menghabiskan malam tahunnya di Kota Bekasi,” jelasnya lebih lanjut.
Meskipun demikian, dirinya memprediksi jumlah pengguna hotel di Kota Bekasi bisa mencapai 80-90 persen jelang malam pergantian tahunnya.
“Ya, paling maksimal bisa mencapai 80-90 persen keterisiannya untuk libur nataru tahun ini,” tukas mantan Ketua KONI Kota Bekasi tersebut.