Jelang akhir tahun 2023, Dewan Pendidikan (DP) Kota Bekasi memberikan catatan akhir tahunnya terhadap dunia pendidikan Kota Bekasi.
Ketua DP Kota Bekasi, Ali Fauzi mengatakan, ada sejumlah kejadian yang menjadi keprihatinan DP Kota Bekasi terkait masih maraknya kejadian bullying di kalangan siswa.
“Permasalahan bullying masih kerap terjadi di dunia pendidikan kita, dan hal ini menjadi kekhawatiran kami jika tidak segera ditangani dengan baik,” ujar Ali, Kamsi (14/12/2023).
Ali menjelaskan, hal tersebut harus menjadi perhatian semua pihak, baik Pemerintah, masyarakat dan seluruh stakeholder yang ada.
“Perlu perhatian seluruh elemen yang ada terkait permasalahan bullying ini. Bahkan didaerah lain, kasus bullying ini mengakibatkan korbannya meninggal dunia,” tegasnya.
Ali juga menaruh perhatian lebih terhadap candaan yang kerap dilakukan oleh siswa yang bisa berdampak kepada psikologis siswa.
“Jangan menganggap mengolok-olok dan sebagainya hanya sebagai candaan biasa, tapi harus dilihat dampak psikologis terhadap siswanya, mereka menjadi minder, murung dan sebagainya,” katanya.
Ali juga menyoroti masalah kekurangan guru di Kota Bekasi. Ia menegaskan, bahwa pelaksanaan PPDB menyisakan permasalahan sampai akhir tahun, dimana ada peraturan yang sudah disepakati tetapi tidak dijalankan dengan baik.
Sambung Ali, jika murid bertambah pada PPDB-nya, dan tidak sesuai perencanaan, maka akan berdampak pada kurangnya meubelair yang akan berdampak kepada proses belajar.
“Sudah pasti permasalahan diatas juga akan berdampak kepada berkurangnya guru. Jika itu terjadi, maka guru yang ada akan mengajar melebihi jam yang semestinya, misalkan jam ajarnya 24 jam, menjadi 40 jam dan hak yang dibayarkan hanya 24 jam,” ulasnya.
Oleh karena itu, Ali memberikan catatan khusus bagi Disdik Kota Bekasi harus bisa menggelontorkan program dalam hal peningkatan mutu berawal dari penerimaan siswa baru sampai kepada PPDB berjalan.
“Karena apa, guru harus ditingkatkan kompetensinya,” pungkasnya.