Manusia Silver. Siapa yang tidak mengenal keberadaan mereka. Biasanya mereka tampak berada di lampu-lampu merah dan dipinggir jalan, sehingga mudah dikenali. Namun, penggunaan cat yang digunakan oleh mereka, menarik perhatian sejumlah dokter.
Seperti yang diutarakan dr.Hadyan Rahmat kepada bekasiguide.com, Selasa (12/12/2023), aktivitas mewarnai badan sebenarnya boleh-boleh saja. Hanya yang menjadi masalah ketika mewarnainya menggunakan cat yang bukan untuk tubuh.
“Misalnya menggunakan cat sablon yang mengandung paraphenylenediamine (PPD),” terang dr. Hadyan.
Menurut dia, fenomena Manusia Silver hari ini yang menjadi bahaya karena banyak yang menggunakan cat sablon yang memiliki kandungan paraphenylenediamine (PPD).
“Sehingga ini jelas berpengaruh banget pada kesehatan, dampaknya juga tidak sedikit,” paparnya lebih lanjut.
Dijelaskannya, ada 3 dampak jika menggunakan cat sablon tersebut, diantaranya:
1. Alergi kulit. PPD ini zat pewarna yang paling sering menyebabkan alergi kulit. Gejala alergi kulit yang bisa terjadi biasanya gatal-gatal, kemerahan, bengkak dan ruam.
2. Iritasi kulit. Bahan kimia yang terkandung dalam cat sablon bisa juga bikin iritasi kulit. Gejala iritasi kulit yang biasanya terjadi sama seperti alergi, gatal-gatal, kemerahan dan nyeri.
3. Kanker kulit. Paparan zat kimia yang berbahaya, seperti PPD ini kalau dalam jangka panjang sangat mungkin meningkatkan risiko kanker kulit.
Ia pun mengimbau, kalau memang mau mewarnai badan, pastikan pilih cat yang memang aman.
“Biasanya kandungan yang aman untuk badan (dlm jumlah wajar) itu, seperti
1. Air.
2. Alkohol.
3. Pewarna makanan.
4. Pewarna sintetis yang tidak mengandung PPD.
“Dan jangan lupa, pastikan juga membaca label kemasan catnya, terus juga kalau bisa lakukan tes alergi dulu, agar bisa memastikan bahwa tubuh kita bisa menggunakan cat itu,” tukasnya.