Dilatarbelakangi sebagai pengajar dan pendidik dan juga aktor serta pembawa acara, Choky Sitohang memantapkan diri maju sebagai calon legislatif dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Dapil VI Kota Bekasi-Depok.
Coky Sitohang menawarkan program yang sedikit berbeda dari para caleg lainnya, yakni sebuah program yang ia adopsi dari kebiasaan saat bekerja sebagai publik speaking atau keterampilan seni berbicara.
Choky menuturkan, program yang ditawarkan tersebut, dengan melakukan modifikasi didalamnya. Hal itu, kata dia, dirasakan sangat cocok bagi kalangan komunal yang hidupnya berkomunitas.
“Hal ini lahir dari kebiasaan saya bekerja dan melalui soft skill seperti kecakapan dalam hal publik speaking inilah menjadi salah satu dari beberapa program yang saya bawa. Karena saya melihat, cocok bagi kalangan komunal yang hidupnya berkomunitas, mulai dari karang taruna (Katar), kaum ibu hingga kaum disabilitas diharapkan mereka bisa menerimanya,” ujar Choky, Jumat, 22 September 2023.
Choky menegaskan, hal itu sebagai salah satu interaksi dengan lawan bicara yang ia coba tularkan dan dikemas melalui program akan disandingkan langsung ketika amanat sebagai wakil rakyat nantinya dipercayakan kepadanya.
“Kemampuan soft skill inilah yang akan saya tularkan melalui pelatihan-pelatihan ke penjuru dapil,” jelasnya.
Selain itu, Choky mengungkapkan, saat ini berkesempatan bermitra dengan Pemerintah dalam hal menyalurkan aspirasi yang berasal dari masyarakat berupa pemberian sertifikasi halal.
“Ada sebuah aspirasi dari masyarakat yang disampaikan ke saya untuk membantu pemberian sertifikasi halal baik untuk pemilik UMKM yang masih mengalami kesulitan dalam kepengurusannya,” katanya penuh semangat.
Lebih lanjut, Choky juga menaruh perhatian lebih terhadap perbaikan sarana ibadah. Untuk itu, sebagian dari beberapa program yang ditawarkan bila nantinya diberikan amanat sebagai wakil rakyat salah satunya akan memperjuangkan sarana dan prasarana ibadah.
“Saya pun menaruh perhatian besar terhadap kondisi sarana ibadah, seperti misalnya lantainya yang mulai rusak dan sebagainya. Oleh karena itu, melalui program yang menyasar sarana ibadah terutama untuk perbaikan lantainya (Keramik), sudah berjalan bersama tim dan hal ini dilakukan agar mereka bisa nyaman beribadah,” pungkasnya. (Sasongko)
