Masa jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi periode 2018-2023 telah berakhir. Dan, mulai Kamis, 21 September 2023 ini, amanah jabatan tersebut resmi diemban oleh Raden Gani Muhamad, selaku Penjabat (PJ) Wali Kota Bekasi. Pelantikan PJ Wali Kota Bekasi telah dilakukan pada Rabu, 20 September kemarin di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat.
Masyarakat dan mahasiswa Kota Bekasi tentu ingin melihat bahwa banyak sekali hal-hal yang perlu dievaluasi dan diperbaiki dari kinerja Pemerintah Kota itu sendiri oleh PJ Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad.
Selaku Presiden Mahasiswa STIU Darul Hikmah, Abdullah Idris Azmi Hanif menegaskan, masih banyak PR yang harus diselesaikan.
“Terutama persoalan banjir, macet, jalan rusak, rotasi mutasi jabatan, kriminalitas, tercemarnya air di Kali Bekasi oleh limbah, dan pendidikan,” tegasnya pada Kamis, 21 September 2023.
Maka dari itu, melihat persoalan persoalan diatas, BEM STIU Darul Hikmah, SEMA STAI Bani Saleh, BEM Institut Bisnis Muhammadiyah, BEM Panca Sakti University, BEM STID. Moh Natsir, BEM FAI UNISMA yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Untuk Keselamatan Kota Bekasi (AMUK) menyatakan sikap:
1. Kami menuntut kepada Raden Gani selaku Pj Wali Kota yang baru ditunjuk untuk segera menyelesaikan PR yang ditinggalkan oleh Pepen dan Tri.
2. Melihat persoalan banjir yang tidak kunjung selesai di Kota Bekasi, maka kami menuntut Pj Wali Kota Bekasi untuk membuat Peraturan Wali Kota (Perwal) drainase, karena persoalan banjir harus diselesaikan dengan selalu mengutamakan saluran air yang terintegrasi dari hulu hingga hilir. Jangan sampai pembuatan drainase tidak ada aturan bakunya.
3. Menuntut Pj Wali Kota Bekasi untuk memperhatikan jalan yang kerap dilanda kemacetan, seperti di perempatan Caman, Jalan KH. Noer Ali, Jalan Ir. Djuanda, tepatnya disekitar Stasiun Bekasi dan Simpang Lima Jatibening agar dikelola dengan baik.
4. Menuntut Pj Wali Kota Bekasi agar segera memperbaiki jalan-jalan yang rusak, seperti di Bekasi Utara, Kranji, dan didaerah lainnya. Tentu ini untuk meminimalisir kecelakaan yang terjadi di jalanan.
5. Menuntut Pj Wali Kota Bekasi untuk memperhatikan angka kriminalitas di Kota Bekasi yang semakin meningkat. Seperti tawuran, begal dan curanmor di Kota Bekasi yang semakin marak terjadi.
6. Mendesak Pj Wali Kota Bekasi untuk segera membuat solusi atas masalah yang terjadi pada PDAM yang sudah tercemar oleh limbah.
7. Menuntut dan Mendesak Pj Wali Kota Bekasi agar tidak terlalu eksis di sosial media, padahal banyak masalah di Kota Bekasi yang harus ditangani dan tidak mengerjakan persoalan yang tidak terlalu dibutuhkan oleh masyarakat Kota Bekasi.
8. Kami Menuntut kepada Pj Wali Kota Bekasi untuk turun tangan dalam menyelesaikan masalah pendidikan yang ada di Kota bekasi karena saat ini belum ada langkah yang konkret dari Pemerintah Kota Bekasi untuk memperbaiki pendidikan di Kota Bekasi yang di merger.
9. Banyak masalah di Kota Bekasi yang belum tertangani dengan baik, maka kami menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bekasi agar lebih bijak lagi dalam memilih pemimpin untuk 5 tahun yang akan datang.