SEMARANG– Sosialisasi figur Anies Baswedan kepada masyarakat Jawa Tengah terus dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu upaya tersebut adalah dengan diresmikannya Rumah Anies di Kabupaten Semarang. Bahkan pengurus DPD ANIES Kabupaten Semarang menargetkan di wilayah itu ada Rumah Anies.
Rumah Anies itu sendiri merupakan cara relawan memetakan dukungan dari masyarakat dengan memasangan stiker bergambar Anies.
“Dari DPD ANIES Kabupaten Semarang menargetkan setiap kecamatan di Kabupaten Semarang, di setiap desa dan kelurahan harus ada Rumah ANIES,” kata Djoko Fitriatmo, di Semarang, Jawa Tengah, Senin, 7 Agustus 2023.
Dengan diresmikannya Rumah Anies, Djoko menargetkan perolehan suara Anies di Kabupaten Semarang bisa mengimbangi suara partai pemenang Pemilu 2019 lalu. Untuk mencapai tujuan itu, relawan mengaku akan bekerja optimal.
“DPD ANIES Kabupaten Semarang menargetkan perolehan suara Anies Baswedan bisa mengimbangi perolehan suara dari partai penguasa bahkan bisa melibasnya. Kebetulan pemilu tahun ini saya juga menjadi caleg DPRD Kabupaten Semarang dapil 1 dari PKS karena itu saya dan relawan akan berusaha semaksimal mungkin agar Bapak Anies jadi Presiden RI 2024,” terang Djoko.
Djoko mengaku berbagai program telah dicanangkan oleh DPD ANIES Semarang untuk memperkenalkan Anies Baswedan kepada masyarakat. Selain memperkenalkan Anies, ia ingin keberadaan relawan bisa memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat.
“Bentuk sosialisasinya yang sudah diprogramkan dan dijalankan yaitu baksos, cek kesehatan gratis, pasar murah untuk masyarakat setempat. Tidak hanya itu, kami juga merencanakan ada santunan anak yatim piatu,” tutur Djoko.
Djoko pun berharap dengan adanya Rumah Anies menjadi wadah yang tepat bagi masyarakat yang ingin mengetahui sosok Anies Baswedan.
“Harapannya agar masyarakat di setiap kelurahan yang ada di Kecamatan Pabelan bisa mengetahui dan mengenal Pak Anies Baswedan sebagai capres di Pemilu 2024. Untuk itu Rumah anies sangat diperlukan agar Pak Anies bisa dikenal diseluruh wilayah baik ditingkat RT, RW dan desa,” ucap Djoko. (mam)