Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil didampingi Plt. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menghadiri Bucin Fest atau Bukti Cinta Festival di Stadion Patriot Candrabhaga, Minggu (14/5/2023).
Acara nikah massal yang diikuti oleh sekitar 300 pasang pengantin se-Jawa Barat tersebut diprakarsai oleh Bank BJB. Peserta tidak dikenakan biaya apapun dalam mengikuti program tersebut.
Ridwan Kamil menyebut, faktor ekonomi jadi alasan utama terbentuknya program nikah massal ini. Agar masyarakat yang terkendala biaya nikah dapat terfasilitasi oleh negara.
“Jadi pemerintah provinsi jawa barat memperhatikan data banyaknya pasangan yang sudah siap menikah tapi mengalami kendala-kendala biaya sehingga banyak aspirasi masuk yang membuat mereka menunda-nunda, banyak sekali,” jelas Kang Emil sapaan akrabnya, Minggu (14/5/2023).
Program nikah massal ini akan dilakukan di wilayah Bogor, Depok, Bekasi (Bodebek). Kota Bekasi menjadi wilayah pertama terselenggaranya program nikah massal ini.
“Tahap 1 dilakukan di Bekasi untuk Bodebek, nanti muter kemana mana karena jumlahnya banyak sekali ribuan. Hari ini yang bisa terselesaikan sekitar 300an dan daripada hanya administrasi gitu kan kita bikin rame-rame makanya ada konser Wika Salim dan Band Wali, untuk menghibur warga yang hadir disini jadi ini akan ber keterusan,” ucapnya.
Selain bebas biaya nikah, peserta nikah massal juga diberikan bingkisan berisi perlatan rumah tangga dan berbagai door prize.
“Nanti juga di fasilitasi Bank BJB kalau ternyata dari ratusan itu ada yang mau umkm. Jadi kehidupannya naik kelas lah oleh negara dalam bentuk pernikahan sampai usahanya juga nanti akan kita fasilitasi,” tutur Kang Emil.
Ia pun berpesan kepada para pasangan pengantin untuk senantiasa menjaga kerukunan dalam rumah tangga, saling mengerti dan mengisi satu sama lain.
Salah satu peserta nikah massal asal Bekasi Barat, Bekasi Barat, Putri saumiyah (25), mengaku sangat senang dari adanya program Bucin Fest. Menurutnya program tersebut sangat membantu dirinya dan pasangan lainnya yang ingin menikah namun masih dihadapi dengan berbagai kendala.
“Alhamdulillah menyenangkan bisa bikin semua pasangan jadi halal. Alasan saya ikut acara ini karena ingin mempercepat ibadah seumur hidup,” kata Putri.
Putri mengaku dirinya dan suami Fajar Setiawan (26) mengetahui program nikah massal dari keluarganya. Satu minggu sebelum acara berlangsung ia pun mendaftar dalam program tersebut.
“Syaratnya cuma KTP, KK, surat keterngan dari RT RW,” jelasnya. (Mae)