BEKASI- Pihak manajemen Persipasi buka suara soal pihaknya yang disebut belum membayarkan transport pelatih dan pemain Persipasi yang telah menyabet gelar juara di Piala Soeratin.
Hal tersebut dituangkan dalam pernyataan resmi manajemen Persipasi. Pihak manajemen menyebut bahwa keikutsertaan pemain U-15 dan U-17 masih berbentuk pembinaan bukan profesional.
“Persipasi U-15 dan Persipasi U-17 merupakan wadah pembinaan, dan belum berstatus PROFESIONAL. di mana diharapkan menjadi inkubator bagi Persipasi Kota Bekasi di masa mendatang,” tulis pernyataan resmi manajemen Persipasi, Rabu (05/04/2023).
“Oleh karenanya, keikutsertaan Persipasi U-15 dan U-17 pada turnamen Piala Soeratin 2022/23 merupakan wadah pembinaan dan BUKAN dalam ikatan profesional,” sambung pernyataan tersebut.
Manajemen Persipasi secara tegas mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah melakukan ikatan kerja profesional terhadap tim junior di 2 kelompok usia tersebut. Baik pemain, pelatih maupun official tim.
Manajemen Persipasi mengatakan sebagai bentuk komitmen terhadap pembinaan, pihaknya telah memfasilitasi 2 kelompok muda tersebut baik pemain, pelatih, dan official dengan, uang saku, fasilitas pendukung, training camp dan bonus.
“Persipasi U-17 yang berhasil menjuarai Piala Suratin Jawa Barat sudah diganjar bonus Rp50.000.000,” tulis pernyataan resmi tersebut.
Pihak manajemen Persipasi pun menyarankan, bila ada pihak-pihak yang merasa dirugikan untuk menempuh jalur hukum. (Mae)