Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Metropolitan

Sebanyak 36 Jemaah Umrah Asal Kalimatan Barat Terlantar di Bekasi

×

Sebanyak 36 Jemaah Umrah Asal Kalimatan Barat Terlantar di Bekasi

Sebarkan artikel ini

Sebanyak 36 jemaah umrah asal Kabupaten Sambas, Kalimatan Barat, terlantar di salah satu Hotel di Kota Bekasi, Sabtu (25/03/2023). Pihak travel menjanjikan mereka berangkat tanggal 10 Maret 2023.

Tarif yang harus dibayar calon jemaah umrah untuk berangkat ke Tanah Suci pun beragam, mulai dari Rp34 – Rp35 juta.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Menurut salah satu calon jemaah umrah, Riyadi Kusumadani, Ia dan peserta lainnya dijanjikan berangkat ke Jeddah, Arab Saudi pada 10 Maret 2023 oleh seorang wanita bernama Erna yang mengaku sebagai marketing dari biro travel PT Rihlah Assofa Amanah.

“Awalnya saya dan para jamaah dijanjikan oleh Ibu Erna asal Pemangkat untuk berangkat tanggal 10 Maret, dari Pontianak ke Jakarta, Jakarta ke Jeddah,” kata Riyadi, Sabtu (25/03/2023).

Namun, hingga kini dirinya dan puluhan calon jemaah umrah lainnya tak kunjung diberangkatkan, dan sudah 14 hari terlantar.

Setelah ditelusur oleh calon jemaah umrah, ternyata pihak travel PT Rihlah Assofa Amanah menyebut bahwa mereka tidak menjalin kerja sama dengan Erna.

“Setelah kami datang ke Jakarta kumpul dengan dua rombongan kami telepon pihak PT. Rihlah manajer telepon perwakilannya datang dia ngomong bahwa PT. Rihlah tidak ada kerja sama dengan atas nama Erna maupun Firman,” ujarnya.

Diketahui, Firman merupakan seorang yang memfasilitasi calon jemaah umrah dalam hal penginapan, setelah keberadaan Erna tanda tanya.

Sebelumnya, Riyadi juga mengaku bahwa dirinya dan calon jemaah umroh lainnya sempat dititipkan di salah satu tempat pelatihan TKI di Bekasi.

“Tanggal 10 kami berangkat siang datang malam di Pontianak, tidur di Pontianak tiga malam. Nah tiga malam menginap terus dari Pontianak saya dan kawan-kawan ada seluruhnya 34 jemaah. Berangkat pertama di hari keempat (ke Bandara Jakarta), di Bandara menunggu untuk dijemput ada sekitar 4 sampai 5 jam menunggu di Bandara. Habis itu kami di Bandara dibawa ke Bekasi, kemudian dibawa ke tempat pelatihan TKI saya tidak tahu di mana kampungnya itu,” jelasnya.

Hingga kini, Riyadi dan puluhan jemaah umrah masih terlantar di Kota Bekasi, dan belum ada kejelasan pasti dari pihak Erna maupun Firman.

“Tidak ada, belum ada kepastian (dari Erna dan Firman). Ada sebagian uang yang mau dikembalikan ada sebagian yang mau berangkat ke tanah suci karena kemarin malam si Firman mulutnya manis merasa terhipnotis lah jamaah,” ucap Riyadi. (mae)

Example 120x600
Metropolitan

“Saya bangga sekali dengan perkembangan RSUD Chasbullah Abdul Majid ini, banyak inovasi yang digulirkan, pelayanan juga semakin baik. Sudah setahun lebih di Kota Bekasi melihat perkembangan RSUD semakin meroket prestasi maupun tingkat kepuasan pelayanan masyarakatnya. Sukses selalu buat RSUD Chasbullah Abdul Madjid,” ungkap Gani.

Metropolitan

“Usulan kita 4.000 hektar dari pusat 10.000 hektare. Cuma terakhir kita rapat di Pemda nanti akan ada rapat lagi di pusat di KPP. Kalau kelapangan survei-survei awal sudah. Titiknya sudah disurvei, baru didata tetapi kan datanya perlu dikroscek lagi sambil masih ada rapat lagi di tingkat KKP,” tutur Iman Santoso selaku Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi di Cikarang Pusat dikutip bekasiguide.com pada Jumat, 24 Januari 2025.

Metropolitan

“Jadi peternak juga agak takut dengan wabah PMK ini. Karna wabah ini memang lebih parah. Nah intinya bahwa semakin sulit lah untuk kita memilih dan memilah sapi yang lebih bagus untuk peternakan gitu, kalau suplainya dari Jawa Tengah dan Jawa Timur,” kata Bodiyono di Cikarang Timur, Rabu, 22 Januari 2025.