Sehari menjelang bulan Ramadhan, harga daging di Pasar Seroja, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, terus mengalami kenaikan hingga Rp145 ribu per kilogram.
Salah satu pedagang daging, Herul (28) mengatakan, satu hari jelang bulan Ramadhan harga daging sapi lokal terus mengalami kenaikan harga sebesar Rp5 ribu.
“Daging kemarin 140 sekilo, sekarang naik lagi Rp5 ribu, jadi Rp145 ribu per kilo,” kata Herul, saat ditemui Bekasiguide.com, Rabu (22/03/2023).
Herul menyebut, meski hanya naik Rp5 ribu, namun hal tersebut sangat berpengaruh pada animo beli masyarakat, sehingga pendapatan omsetnya pun menurun.
“Pendapatan menurun banget, susah juga jualnya,” ucapnya.
Menurut Herul, faktor ekonomi yang belum kunjung membaik usai Pandemi Covid 19, menjadi salah satu faktor berkurangnya minat beli masyarakat.
“Iya ada keluhan (pembeli), ya faktornya ekonomi, kondisinya lagi sulit,” kata dia.
Jika dibandingkan tahun lalu, Herul mengaku mengalami penurunan omset mencapai 50%.
“Lebih rame tahun kemarin, sekarang omsetnya berkurang, bisa sampe 50% turunnya. Kalau tahun kemarin kan 10 hari sebelumnya udah rame, kalau sekarang h-3 juga masih biasa aja,” jelasnya.
Salah satu pembeli daging, Nur (55) mengaku, tahun ini dirinya hanya mampu membeli setengah kilo daging untuk persiapan bulan Ramadhan.
“Ini sekarang beli daging setengah kilo doang, 75 ribu harganya, kalau tahun sebelumnya saya beli daging pasti sekilo buat bulan puasa,” kata Nur.
Nur mengaku, salah satu faktor berkurangnya jumlah pembelian daging dibanding tahun sebelumnya, karena lonjakan harga daging yang tinggi.
“Karna mahal daging sekarang, sementara kebutuhan masih banyak, jadi mending saya kurangi aja belanja dagingnya,” ujarnya.
Nur berharap, harga daging bisa kembali normal, agar masyarakat termasuk dirinya bisa membeli daging dengan harga yang terjangkau.
“Ya saya si berharap harga daging bisa normal lagi, gak naik terus kaya gini. Biar yang ekonominya menengah ke bawah kaya saya ini bisa beli daging kan,” tandasnya. (Mae)