OkBEKASI – Mbah Eko, warga RT 04/12 Jakamulya, tak menyangka di bersalaman dengan siapa. Namun, begitu tahu yang mengajak salaman dan menyerahkan paket Sembako itu Ibu Plt. Wali Kota Bekasi, langsung berubah. “Maaf, saya nggak tahu,” katanya, Rabu (08/03/2023).
Ibu Plt. Wali Kota Bekasi, Hj. Wiwik Hargono, pun merajuk. “Nggak papa. Mbah, sehat khan. Hayuk senyum,” katanya sambil terus mengajak dialog.
Suasana penyerahan simbolik paket Sembako dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Asy-Syaakiriin, berlangsung non formal. Acara dibarengkan dengan acara Kobar (Kongkow Bareng) Bekasi Selatan yang digelar persis di belakang masjid.
Istri Plt. Wali Kota, Bekasi H Tri Adhianto itu didampingi Camat Bekasi Selatan, Karya Sukmawijaya, Lurah Jakamulya H Bahrudin, Pembina UPZ H Kanti dan Ketia UPZ Asy-Syaakiriin Rahmanuddin. “Mbah Eko yang sehat ya. Semangat,” pesannya.
Mbah Eko memang bukan nama sebenarnya. Nama aslinya, Bu Subi. Tetapi warga banyak memanggilnya Mbah Eko. Nenek ini sudah lama menjadi tukang urut Balita di wilayahnya. Sehingga banyak yang mengenalnya.
Program penyaluran paket Sembako ini rutin dilakukan UPZ Asy-Syaakiriin. Penyaluran kali ini merupakan tahap ke-6 yang disalurkan kepada 200 lebih mustahik yang berada di sekitar masjid. Tahap simbolik diserahkan kepada 10 mustahik.
“Penyerahan semuanya dilakukan pada Ahad nanti,” kata Rahmanudin, Ketua UPZ Asy-Syaakiriin.
Camat Bekasi Selatan, Karya, mengatakan acara Kobar yang digelarnya diramaikan dengan bazar dan sejumlah pelayanan masyarakat. Seperti pelayanan kependudukan, PBB dan juga lainnya.
Sementara, Pembina UPZ Asy-Syaakiriin, H. Kanti Prajogo, mengatakan zakat merupakan kewajiban. Karenanya kalau tidak dilaksanakan akan dipertanyakan. UPZ memberikan wadah untuk menyalurannya. (chotim)