Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Berantai dari Bekasi Hingga Cianjur

×

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Berantai dari Bekasi Hingga Cianjur

Sebarkan artikel ini

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, penyidik telah menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus menghilangkan nyawa tiga orang di kontrakan di Ciketing Udik, Bantargebang.

Ada tiga orang yang meninggal, yaitu ibu dan dua anak warga asal Cianjur, Jawa Barat. Sementara ketiga tersangka masing-masing Wowon (suami sambung korban meninggal), Solihin, dan Dede.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Polisi menangkap Wowon dan Solohin di Cianjur, sedangkan Dede di RS Bantargebang. Demikian dalam rilis di Mapolda Metro Jaya sore tadi.

Kapolda mengatakan modusnya tersangka menuangkan racun tikus dan hama ke minuman, korban lalu mengkonsuminya. Dari lima orang yang mengkonsumsi di dalam satu kontrakan, dua selamat.

Keduanya anak berusia lima tahun karena hanya konsumsi sedikit, juga Dede yang juga menjadi tersangka selamat karena minum sedikit, sekarang dalam perawatan di RS Polri.

Motifnya, kata dia, karena para korban ini mengetahui peristiwa menghilangkan nyawa beberapa orang. Di Cianjur 4 orang, di wilayah lain 2, salah satunya Garut. Total sementara jumlah korban ada sembilan baik di Bekasi dan Cianjur dan Garut.

Korban di Bekasi ini, kata Kapolda, dianggap berbahaya dan berpotensi membongkar kejahatan tersangka.

Sementara itu, motif menghilangkan nyawa di Cianjur dan beberapa tempat, adalah penipuan dengan modus tersangka menjadi paranormal, iming-iming bisa menggandakan uang. Korban-korban itu adalah orang yang terkena tipu tersangka.

Dirkrimum Polda Metrojaya masih mengembangkan kasus menghilangkan nyawa orang secara berantai ini. (adi)

Example 120x600
Peristiwa

“Awal mulanya kita enggak tahu nih kalau di sini ada kubangan, dia menggali lubang persis di depan rumah saya, nih. Baunya luar biasa, baunya kayak comberan, pokoknya enggak enak di tenggorokan, enggak enak di hidung, agak-agak perih kalau kalau dihirup gitu.” kata Subur dikutip Bekasiguide.com, Jumat 31 Oktober 2025.

Peristiwa

“Jadi modus operasi dari peristiwa ini adalah tersangka WS menyuntikan dan menjual tabung bright gas non-subsidi 12 kg dari tabung gas 3 kg yang subsidi dengan cara memindahkan isi dari tabung gas LPG 3 kg ke dalam tabung bright gas non-subsidi 12 kilogram,” kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa dikutip Bekasiguide.com, Kamis 30 Oktober 2025.

Peristiwa

“Jadi memang kita rutin melakukan itu setiap tahun. Targetnya adalah untuk melakukan vaksinasi rabies kepada Hewan Penular Rabies. Nah, hewan penular rabies itu kategorinya adalah ada berjenis anjing, kucing, kemudian kera, musang. Salah satunya itu,” kata Laili dikutip Bekasiguide.com, Kamis 30 Oktober 2025.