BEKASI- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi menyebut, berdasarkan data yang diterima dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah Jabodetabek berpotensi alami cuaca ekstrem hingga Februari 2023 mendatang.
“Kalau berdasarkan data BMKG itu wilayah Jabodetabek ya hati-hati ada hujan ekstrim dan kita mewaspadai hal tersebut,” kata Kepala BPBD Kota Bekasi, Enung Nurcholis, Selasa (27/12/2022).
Meski demikian, Enung mengatakan, cuaca tersebut sifatnya akan terus berubah-ubah.
“Sampai akhir tahun ini cuacanya kering basah. Artinya panas ini tapi tiba-tiba mendung dan hujan, pagi cerah ini, siang cerah tapi tiba-tiba sore hujan,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Enung mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan penanggulanan yang tersebar di beberapa titik sebagai antisipasi bencana termasuk banjir.
“Kita mempersiapkan aparatur yang disiapkan setiap kecamatan yang ada di wilayah Kota Bekasi, jadi yang ada di Mako BPBD ini bisa langsung memantau situasi di setiap kecamatan ataupun kelurahan yang ada,” ucapnya.
Kendati demikian, Enung mengaku bahwa saat ini pihaknya mengalami keterbatasan dalam jumlah anggota. Sehingga, kerja sama dari masyarakat apabila terjadi bencana sangat diperlukan, agar secepatnya melakukan evakuasi mandiri terlebih dahulu.
“Minimal masyarakat bisa mengevakuasi dulu,” tutupnya. (Mae)